Kamis, 14 Juli 2011

KAYA NAMUN TIDAK BAHAGIA

 
Meski telah menghasilkan banyak uang dan harta, Paige Ashley mengaku tidak bahagia atas apa yang ia dapat. Ashley telah menghasilkan rumah mewah di London Utara, mobil sport, simpanan uang di bank sebesar 300 ribu poundsterling (sekitar Rp 4,2 miliar), dan beberapa kali operasi plastik yang menghabiskan uang miliaran.


Ashley awalnya tidak berniat menjadi seorang wanita panggilan, namun hal tersebut harus ditempuhnya sejak dirinya bercita-cita menjadi pengacara namun tidak ada biaya untuk ke universitas.
"I've made £ 300.000 as a hooker. But I wouldn't say I was happy (saya menghasilkan 300 ribu poundterling sebagai pelacur. Tetapi saya tidak akan mengatakan bahwa saya bahagia)," ujar Ashley seperti dikutip dari newsoftheworld.co.uk.
Ashley pun menerangkan pertama kali dirinya terjun ke dunia esek-esek tersebut setelah seorang temannya mengajaknya untuk bergabung ke dalam agensi lady escort di London.
Pertama "bekerja", Ashley menilai pekerjaan tersebut jauh dari kemewahan. Klien pertamanya adalah seorang pengacara gendut yang berasal dari Travelodge. Usai bercinta, Ashley menceritakan pengacara tersebut ngorok di atas tubuhnya yang terlentang dengan mulutnya yang bau. Walaupun begitu, Ashley tetap "bersyukur" karena setidaknya mendapat uang. Pengalaman tidak menyenangkan lainnya yang dialami Ashley adalah melayani kliennya di hotel yang penuh kecoa.

Setelah dua bulan menekuni pekerjaannya, Ashley telah mengantongi uang sebesar 2 ribu poundsterling atau saat itu sekitar Rp 28 juta. Awalnya dengan uang tersebut ia ingin mendaftar ke universitas, namun urung dilakukan karena ada agensi lain yang menawarkan penghasilan 5.000-10 ribu poundsterling per booking dan berkesempatan berkeliling dunia.
Berpindah agensi membuat Ashley mulai menemui klien berkelas. Saat itu dia melayani pebisnis Amerika yang mengajaknya makan malan di restoran Michelin di Mayfair, London. Pebisnis itu juga membelikan Ashley sebuah pakaian warna hitam dan seikat bunga sebelum mengajaknya tidur di sebuah hotel dengan bayaran 5.000 poundsterling semalam.
"Ternyata pebisnis itu sudah mempunyai istri. Saya membayangkan bagaimana perasaan istrinya jika tahu kami minum anggur dan makan malam bersama sebelum berakhir di ranjang," terang Ashley.
Dari semua kliennya, pekerjaan terbesar Ashley adalah saat melayani tiga orang pria Arab di Abu Dhabi. Ashley melayani tiga pria tersebut di hotel Emirates Palace yang merupakan hotel bintang tujuh dimana semua deknya berlapis emas. Dikatakannya, pria Arab menyukai wanita barat, dan malam itu ia dibayar 20 ribu poundsterling semalam. Pertemuannya dengan para gadis di Abu Dhabi pun menguak cerita bahwa banyak gadis disana yang menjadi lady escort untuk mengeruk uang berlimpah.
Di akhir ceritanya, Ashley menuturkan dirinya telah tidur dengan lebih dari 500 pria. Ashley menyimpulkan dari pekerjaannya selama ini, membuat dirinya berpikir  untuk tidak mempercayai pria.
[Vivi Tan, Jakarta]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar