Kamis, 29 Februari 2024

2403012. Batu yang dibuang telah menjadi batu penjuru.

_"Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan_
_telah menjadi batu penjuru."_

_Alkisah,_ *Yusuf* _(anak kesayangan Yakub/ Israel)_ dibenci dan tidak disapa dengan ramah oleh saudara-saudara kandungnya karena *Yusuf* lebih dikasihi ayah mereka bahkan Israel membuat jubah yang maha indah bagi *Yusuf*. Maka saat *Yusuf* menyusul saudara-saudaranya yang sedang menggembalakan kambing domba di Dotan, Israel, mereka bermufakat mencari daya upaya untuk membunuhnya dan melemparkan tubuhnya ke dalam sumur. Mereka marah karena *Yusuf* pernah menyampaikan mimpinya dimana *Yusuf* akan disembah oleh saudara-saudaranya.

Atas usul *Ruben* _(kakak tertua Yusuf)_ agar jangan menumpahkan darah maka *Yusuf* dilemparkan ke dalam sumur kering di padang gurun itu oleh kesebelas saudaranya. Lalu atas usul *Yehuda* & pertimbangan keuntungan, maka *Yusuf* dijual ke kafilah orang Ismael
yang datang dari Gilead
dengan untanya yang membawa damar,
balsam dan damar ladam ke Mesir dengan harga dua puluh syikal perak. 

_Alkisah,_ *Yusuf* dijual sebagai budak di Mesir dan ternyata *Yusuf* dipercaya tuan-tuannya, sehingga akhirnya berkat bakat menafsirkan mimpinya, *Yusuf* menjadi penguasa ke-2 di Mesir setelah raja Firaun. Dan mimpi *Yusuf* ternyata menjadi kenyataan saat kesebelas saudaranya berlutut dihadapannya karena mereka mau membeli gandum/ makanan untuk seluruh keluarga keturunan Israel yang sedang mengalami masa kekeringan saat itu. _*Batu yang dibuang telah menjadi batu penjuru.*_

Alkisah, kisah Nelson Mandela, kisah orang yang tersingkir, dipenjara karena politik apartheid namun akhirnya berhasil menjadi presiden di Afrika. Nelson Mandela berhasil melepaskan dendam & permusuhannya dengan bekerjasama membangun negara.
*

Batu yang dibuang telah menjadi batu penjuru.
*

Jumat, 23 Februari 2024

2402242. Mencintai dan melayani serta mengasihi tanpa pamrih.

_Alkisah,_ seorang isteri menjawab pertanyaan teman-teman dan saudara-saudaranya, bagaimana dia bisa mempertahankan perkawinannya selama lebih dari 50 tahun, _"Suamiku memang hampir bukan lelaki ideal bagi banyak perempuan, tidak ramah, tidak pedulian, pemarah dan berbagai sifat negatif lainnya, tapi aku berusaha terus berdoa dan mencintainya selama hidupku. Kekasarannya di waktu muda, sangat banyak laksana matahari yang bersinar sepanjang hari tetapi kebaikannya yang sedikit bagaikan hujan yang mendinginkan panasnya. Aku merubah diriku menjadi perempuan yang lebih baik demi dirinya, sehingga tak ada wanitanya yang lain yang mampu melebihiku. Puji Tuhan, kami telah menikah cukup lama melewati berbagai badai kehidupan rumah tangga dan aku merasa semakin bertambah umur dia menjadi bertambah baik kepadaku."_

*

Mencintai dan melayani serta mengasihi tanpa pamrih.