Selasa, 21 Januari 2020

202001211. CHIN CHAI.

🎁 *CHIN CHAI*

*Ini boleh direnugkan menjelang Sien Cia*
*4 TIPE MANUSIA DALAM FILOSOFI TIONGHOA.
 
πŸ‘» 1. *Huang Ti Sen, Huang Ti Gu* (Badan raja, tulangnya juga tulang raja). Golongan ini adlh org kaya & jiwanya juga kaya & bisa menggunakan kekayaannya utk dinikmati, juga mau berbuat Amal/Kebajikan . 

πŸ™Š 2. *Huang Ti Sen, Ji Kai Gu* (Badan raja, tapi tulang pengemis). Golongan ini menggambarkan, org kaya tapi gak bisa menikmati uangnya. Kerjanya sibuk terus menerus utk mencari uang. Jgn kan utk berbuat kebajikan, setiap tindakannya saja dihitung untung-rugi nya. Memiliki mobil bagus cuma bisa di-elus2 saja, malah banyak supir atau pegawainya yg pakai. Dunianya cuma toko atau tempat kerjanya. Tahu2 sdh tua... (Banyak nih yg model gini di sekeliling kita). 

πŸ™‰ 3. *Ji Kai Sen, Huang Ti Gu* (Badan pengemis, tapi tulang raja). Golongan ini menggambarkan, org2 yg secara materi biasa2 saja, tapi bisa menikmati hidupnya. Walaupun hidupnya pas2an, tapi bermental kelimpahan & berjiwa sosial. 

πŸ™ˆ 4. *Ji Kai Sen, Ji Kai Gu* (Badan pengemis, tulang juga pengemis). Golongan ini paling parah, sudah miskin bermental pengemis... sudah gak punya duit, mentalnya minta dikasihani terus, istilah kerennya bermental "poor me" atau kasihanilah saya. 

*AYO KITA TERMASUK YG MANA YA???*

Dalam menjalani kehidupan ini, jika kita benar2 menjalankan ajaran kebajikan dgn benar, maka tdk mungkin bisa sampai terpuruk...

Yang mesti diingat bahwa, *"Tidak punya uang itu hanya bersifat sementara, tapi kalau merasa Miskin itu Mental yg akan terus menempel dlm Pikiran & Perbuatan...*

BELAJARLAH HIDUP CHIN CHAI

Orang tua selalu menasehati kita kalau mau hidup banyak sahabat, relasi yang baik, keluarga harmonis, dagangan lancar dan hidup menjadi santai dan enjoy, maka jadilah orang yang "chin chai".

Chin chai artinya tidak terlalu banyak perhitungan plus Easy Going....

Orang yang terlalu perhitungan setiap detik, otaknya dipenuhi dengan angka angka. Jiwanya disesaki oleh dua kata yang paling penting dalam hidupnya yaitu UNTUNG dan RUGI....

Hatinya selalu Cemas dan Gelisah memikirkan bagaimana meraup keuntungan habis habisan dan memblokir semua bentuk kerugian....

Serambut kerugian dipandang serius dan besar bagai Gunung Semeru. Suka Tarik Urat, bersilat lidah, ngotot dan gontok gontokan, hanya untuk masalah sepele....

Orang yang perhitungan tak pernah mau mengalah apa lagi memberi dan berkorban. Sikap perhitungan membuat hidup tegang, kuatir, capek dan menderita.....

Belajarlah menjadi "chin chai".
Orang 'chin chai' selalu mengalah dan memberi, toleransi dan pengertian, gampang bekerja sama, mudah diajak berunding, sehingga punya banyak sahabat....

Rejekinya lancar, hidupnya tenang, ceria dan tidak banyak "Gejolak". Dia dan keluarganya hidup lebih sehat, harmonis, bahagia dan enjoy..

Memang benar nasihat orang tua, *"CHIN CHAI" adalah Kunci Hidup Sukses dan Bahagia....* πŸ‘»πŸ™ŠπŸ‘»πŸ™ŠπŸ–πŸ»

Minggu, 19 Januari 2020

202001203. Renungan Hidup. Steve Gouves, miliarder $ 7billion meninggal pada usia 56 .

Steve Gouves meninggal sebagai miliarder, dengan kekayaan $ 7billion, pada usia 56 karena kanker pankreas, & ini adalah beberapa kata terakhirnya:
 "Di mata orang lain, hidup saya adalah inti dari kesuksesan, tetapi selain dari pekerjaan, saya hanya memiliki sedikit kegembiraan & pada akhirnya kekayaan hanyalah fakta kehidupan yang menjadi kebiasaan saya.
 Pada saat ini, saya berbaring di tempat tidur, sakit & mengingat seluruh hidup saya, saya menyadari bahwa semua pengakuan saya & kekayaan yang saya miliki tidak ada artinya dalam menghadapi kematian yang akan segera terjadi.

 Anda dapat menyewa seseorang untuk mengendarai mobil untuk Anda, menghasilkan uang untuk Anda tetapi - Anda tidak dapat menyewa seseorang untuk membawa penyakit bagi Anda.  

Seseorang dapat menemukan hal-hal materi, tetapi ada satu hal yang tidak dapat ditemukan ketika hilang - "kehidupan".

 * Perlakukan diri Anda dengan baik, & hargai orang lain.  Seiring bertambahnya usia, kami semakin pintar, & kami perlahan menyadari bahwa arloji bernilai $ 30 atau $ 300 - keduanya menampilkan waktu yang sama. *

 Apakah kita membawa dompet atau dompet bernilai $ 30 atau $ 300 - jumlah uang di dalamnya tetap sama. 

  Apakah kita mengendarai mobil senilai $ 150.000, atau $ 30.000 - jalan & jaraknya sama, kita akhirnya akan sampai di tujuan yang sama.

 Jika seseorang minum sebotol anggur senilai $ 300 atau $ 10.000 - "kereta dorong botol anggur nya" akan sama.

 Jika rumah tempat tinggal kita adalah 300 meter persegi, atau 3000 meter persegi - kesepiannya sama.

 Kebahagiaan batiniah sejati Anda tidak datang dari hal-hal materi.  

  Apakah Anda terbang kelas satu,
 atau kelas ekonomi - jika pesawat jatuh, Anda menabraknya.

 * Jadi, saya harap Anda mengerti bahwa ketika Anda memiliki teman atau seseorang untuk diajak bicara - itu adalah kebahagiaan sejati! *


 * 5 Fakta yang Tidak Dapat Dipungkiri: -
 * 1.  Jangan mendidik anak-anak Anda untuk menjadi kaya. * * Ajari mereka untuk menjadi bahagia.  –Jadi ketika mereka dewasa mereka akan tahu nilai dari segala sesuatu, bukan biayanya. *
 * 2.  Makan makanan Anda sebagai obat, jika tidak, Anda akan perlu makan obat sebagai makanan. *
 * 3.  Siapa pun yang mencintaimu tidak akan pernah meninggalkanmu, bahkan jika dia punya alasan untuk menyerah.  Ia akan selalu menemukan satu alasan lagi untuk bertahan. *
 * 4.  Ada perbedaan besar antara menjadi manusia & manusia. *
 * 5.  Jika Anda ingin cepat - pergi sendiri!  Tetapi jika Anda ingin melangkah jauh - Pergilah bersama! *

 Dan sebagai kesimpulan,
 6 dokter terbaik di dunia : -
 1. Sinar matahari
 2. Istirahat
 3. Latihan
 4. Diet
 5. Percaya diri
 6. Teman
 Pertahankan mereka dalam semua tahap kehidupan Anda & nikmati hidup yang sehat.

 "Cintai orang-orang yang mengutus Yang Mahakuasa, suatu hari Dia akan membutuhkan mereka kembali."


 Ini Sesuatu yang layak dibagikan !!!

 Semoga Anda semua tahun 2020 yang makmur.

 Sukai halaman untuk pesan yang lebih menginspirasi.
Sumber:

202001202. YOLD (Young Old)

YOLD

Kehidupan selalu bergerak dan berubah tidak terduga. Sekarang ini ada satu istilah/ singkatan baru yang menarik, YOLD, kependekan dari "Young Old". Sebutan itu adalah bagi mereka yang berusia antara 65 dan 75 tahun yang masih memiliki karakteristik anak muda.
Mereka adalah angkatan dari periode "baby boom" pasca Perang Dunia II (1946-1965), yang diperkirakan sudah banyak yang menjalani masa pensiun sekarang.

Kenyataannya tidak begitu, saat ini baby boomer terus bekerja dan tetap terlibat secara sosial dan jumlahnya menjadi ebih banyak, lebih sehat, dan lebih kaya dari generasi warga lansia sebelumnya.

Dengan populasi baby boomer  mencapai 134 juta di negara maju pada tahun ini, 2020 akan menandai awal dekade "Yold."

Yold juga menentang penurunan kesehatan. Menurut WHO, di negara-negara maju antara tahun 2000-2015 mereka memiliki 3,7 tahun peningkatan harapan hidup dan 3,2 tahun dinikmati dalam "kesehatan yang baik."

Kecenderungan bagi kaum Yold untuk terus bekerja telah meningkat pesat sejak 2016, lebih dari seperlima orang berusia 65-69 masih bekerja di negara-negara maju.

 Sebuah penelitian di Jerman menyatakan bahwa semangat untuk terus exist dan bekerja ini yang membantu baby boomer itu tetap kuat.
 Studi ini menunjukan bahwa orang yang tetap bekerja setelah usia pensiun berhasil memperlambat penurunan potensi intelektual/kognitif yang biasanya terjadi pada orang tua. 

Kebangkitan Yold ini ternyata cukup berpengaruh pada pasar konsumen, layanan dan keuangan.
Misalnya, mereka mengubah sektor pendidikan.  Pada saat ini, Harvard memiliki lebih banyak siswa di Divisi untuk Pendidikan Berkelanjutan daripada di universitas itu sendiri.  Divisi ini difokuskan pada siswa dewasa dan pensiunan yang ingin melanjutkan pendidikan mereka di tahap selanjutnya dari kehidupan mereka.

 Yold juga menantang norma sosial yang sudah ada sebelumnya.
 "Sementara banyak bos dan departemen SDM berpikir produktivitas menurun seiring bertambahnya usia, sebuah studi di pabrik pembuatan truk dan perusahaan asuransi di Jerman menunjukkan bahwa, pekerja yang lebih tua memiliki, paling tidak produktivitas sedikit di atas rata-rata dan bahwa tim pekerja dari berbagai generasi adalah yang paling produktif dari semua, "lapor The Economist.

 Sementara itu, masyarakat juga akan lebih baik dengan Yold yang tidak pensiun, karena pengeluaran publik untuk kesehatan dan pensiun akan tetap jauh lebih rendah dari yang diharapkan, karena orang yang terus bekerja akan membutuhkan perawatan medis yang relatif lebih sedikit.

Yold yang tetap aktif, juga berkontribusi terhadap ekonomi global secara keseluruhan.  Menurut Economist, mereka yg saat ini berusia lebih dari 60-an adalah salah satu kelompok pelanggan yang jumlahnya dengan cepat terus membesar pada bisnis penerbangan dan industri pariwisata karena mereka menghabiskan lebih banyak waktu  bepergian ke luar negri , dibandingkan dengan orang yang lebih muda.

Para baby boomer ini, yang berkedok sebagai Yold, bisa jadi akan dapat mengubah dunia, seperti yang telah mereka lakukan beberapa kali sebelumnya di berbagai tahap kehidupan mereka.

Ternyata memang "Pengalaman adalah guru terbaik," karena bukan saja bicara tentang belajar lebih lama dan lebih banyak tapi juga tentang melihat, menganalisa, merencanakan, melaksanakan dan menilai dengan lebih baik dan BIJAK."

JadI, kesimpulannya untuk hidup lebih sehat dan bahagia, para lansia harus tetap beredar, gaul, tetap gaya dan aktif, tidak berhenti belajar serta mengembangkan diri agar tetap bermanfaat bagi lingkungan, keluarga atau paling tidak bagi diri sendiri.

Aging is a privilege. You are never too old to set another goal or to dream anorher dream.
C.S. Lewis  

TT, 19.01.20

Selasa, 14 Januari 2020

202001151. True story... Smile with heart. (Tersenyum dengan Hati).

Repost dr fb : True story....
  
Ini adalah kisah  dari milis warga Indonesia yg bermukim atau pernah bermukim di  Jerman.

*Layak untuk dibaca beberapa menit, dan direnungkan seumur hidup.* 

Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya.
Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. 
Tugas terakhir dosen yang  diberikan kepada siswanya diberi nama *"Smiling."*

Seluruh siswa diminta untuk memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka.

Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan kelas. 
Saya adalah seorang yg mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir, tugas ini sangatlah mudah. 

Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami dan anak bungsu saya yang menunggu di taman kampus, lalu pergi ke restoran Mc Donald yg berada di kampus.

Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya minta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat duduk dan saya ikut antrian.

Ketika saya sedang dalam antrian, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian. 

Perasaan panik menguasai diri saya, ketika melihat mengapa mereka semua  menyingkir ? 

Saat berbalik, saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil. 
Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali. 

Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, dan ia sedang "tersenyum" kearah saya.

Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap kearah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima 'kehadirannya' ditempat itu. 

Ia menyapa "Good day !" sambil tetap tersenyum. Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya 'tugas' yang diberikan oleh dosen saya.

Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya. 

Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong"nya.

Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka, dan kami bertiga tiba2 saja sudah sampai didepan counter. 

Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. 

Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona." 

Ternyata dari koin yang dia pegang hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka. (Aturan di restoran di Jerman, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.

Tiba2 saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yg terpisah dari tamu2 lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka.

Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya. 

Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan ?

Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya) dalam nampan terpisah. 

Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat duduk suami dan anak saya. 

Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut kearah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. 

Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap "makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua." 

Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah ber-kaca2 dan dia hanya mampu berkata "Terima kasih banyak, nyonya."

Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, *TUHAN* juga ada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ketelinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian." 

Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu. 

Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka.

Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata *"Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak-2ku !"*

Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar2 bersyukur dan menyadari, bahwa hanya karena 'bisikanNYA' lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan. 

Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan' dengan kami.

Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap *"Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan olehNYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami."*

Saya hanya bisa berucap "terimakasih" sambil tersenyum. Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat kearah kedua lelaki itu, dan seolah ada 'magnit' yang menghubungkan bathin kami, mereka langsung menoleh kearah kami sambil tersenyum, lalu melambai-2kan tangannya kearah kami.

Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu benar2 'tindakan' yang tidak pernah terpikir oleh saya. 
Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa 'kasih sayang' *TUHAN* itu sangat HANGAT dan INDAH sekali! 

Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan 'cerita' ini ditangan saya. Saya menyerahkan 'paper' saya kepada dosen saya. 

Dan keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain ?" dengan senang hati saya mengiyakan.

Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper saya. Ia mulai membaca, para siswapun mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi. 

Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya, membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk di deretan belakang didekat saya diantaranya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya. 

Diakhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis diakhir paper saya. 

*"Tersenyumlah dengan 'HATImu', dan kau akan mengetahui betapa 'dahsyat' dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu."*

Dengan caraNYA sendiri, *TUHAN* telah 'menggunakan' diri saya untuk menyentuh orang-orang yang ada di sekitar suamiku, anakku, guruku, dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai mahasiswi.

Saya lulus dengan 1 pelajaran terbesar yang tidak pernah saya dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu: *"PENERIMAAN TANPA SYARAT."* 

Banyak cerita tentang kasih sayang yang ditulis untuk bisa diresapi oleh para pembacanya, namun bagi siapa saja yang sempat membaca dan memaknai cerita ini diharapkan dapat mengambil pelajaran bagaimana cara : 

*Mencintai Sesama Dengan Memanfaatkan Sedikit Harta Benda Yang Kita Miliki, Dan Bukannya Mencintai Harta Benda Yang Bukan Milik Kita, Dengan Memanfaatkan Sesama.*

Jika anda berpikir bahwa cerita ini telah menyentuh hati anda, teruskan cerita ini kepada orang2 terdekat anda.

Disini ada *TUHAN* yang akan menyertai anda, agar setidaknya orang yang membaca cerita ini akan tergerak hatinya untuk bisa berbuat sesuatu (sekecil apapun) bagi sesama yang sedang membutuhkan uluran tangannya. 

Orang bijak mengatakan :
*Banyak orang yang datang dan pergi dari kehidupanmu,  tetapi hanya 'sahabat yang bijak' yang akan meninggalkan Jejak di dalam hatimu.*

Untuk berinteraksi dengan dirimu, gunakan nalarmu. Tetapi *Untuk  berinteraksi dengan orang lain, gunakan hatimu*

Tuhan memberkati kita s'laluπŸ™πŸ™πŸ™

Minggu, 12 Januari 2020

202001131. Perjalanan Hidup Sung Bong Choi saat Balita hingga pemuda.

Perjalanan Hidup Sung Bong Choi saat Balita hingga pemuda.


  Sung Bong Choi meraih juara 2 dalam salah satu ajang pencarian bakat di Korea Selatan. Ia dikagumi bukan karena memiliki suara bariton yang indah, tetapi karena ia juga memiliki perjalanan hidup yang dapat menginspirasi banyak orang. 

Ketika Choi berusia 3 tahun, ia ditinggalkan di sebuah panti asuhan. Namun karena mengalami penyiksaan bertubi-tubi, pada usia 5 tahun ia melarikan diri dari panti asuhan tersebut dan hidup  di jalanan lebih kurang selama 10 tahun. 

Untuk mendapatkan sesuap nasi ia harus berjualan permen dan minuman berenergi. Untuk tidur terkadang ia terlelap di tangga-tangga stasiun, halte bus bahkan di toilet umum. Choi sering mengalami penyiksaan dari para preman jalanan, bahkan ia dipaksa melakukan tindakan kriminal.

Sampai suatu saat ia bertemu dengan seorang wanita tua yang berjualan di luar gedung klub malam. Wanita inilah yang mendorong Choi untuk mengikuti program kesetaraan agar Choi masuk ke perguruan tinggi. 

  Saat mengikuti ajang pencarian bakat, Choi berhasil memukau semua orang ketika ia menyanyikan lagu "Nella Fantasia". Dengan suara indah yang dimilikinya, Choi berhasil masuk grand final, walau pada akhirnya ia hanya menjadi juara 2. 


Just Flashback in your life

  Seberapa pahit dan suram kehidupan anda saat ini, sehingga membuat anda menyerah dan marah pada keadaan dan pada Tuhan? Apapun bisa anda lakukan jika anda mau. Asal tetap berusaha, bersikap optimis dan tidak pernah berhenti berharap kepada Tuhan. Tuhan memberkati.

Doa:
Tuhan Yang Maha Kuasa, berilah aku semangat dalam menjalani tugas dan hari-hari hidupku, sehingga aku dapat mewujudkan kesuksesanku. Amin. 
(Dod).

Jumat, 10 Januari 2020

202001111. BUKA MATA HATI* *KISAH INSPIRATIF* HARTA TITIPAN SETAHUN

*BUKA MATA HATI*

 *KISAH INSPIRATIF*

HARTA TITIPAN SETAHUN


Sebuah kisah di zaman Nabi Musa AS, sepasang suami istri hidup dengan penuh kemiskinan dan mereka menghadapinya dengan penuh kesabaran.

Suatu ketika, tatkala mereka beristirahat, sang istri bertanya kepada suaminya :
"Wahai suamiku, bukankah Musa adalah seorang Nabi?".

Lalu sang suami menjawab : 
"Ya, benar".

Sang istri berkata lagi : 
"Kenapa kita tidak pergi saja kepadanya untuk mengadukan kehidupan kita yang penuh dengan kemiskinan dan memintanya agar ia berbicara kepada Tuhan-nya? Agar Dia Menganugerahkan kepada kita kekayaan".

Akhirnya mereka mengadukan kemiskinannya kepada Nabi Musa As, lalu Nabi Musa pergi Menghadap Allah Swt dan Menyampaikan keadaan keluarga tersebut, dan Allah Swt Berkata kepada Musa : 
"Wahai Musa, katakanlah kepada mereka, Aku akan Memberikan kepada mereka kekayaan, tetapi kekayaan itu Aku Berikan hanya satu tahun dan setelah satu tahun, akan Aku kembalikan mereka menjadi miskin kembali".

Lalu Nabi Musa menyampaikan kepada mereka bahwasanya Tuhan telah Mengabulkan permohonan mereka, dengan syarat kekayaan itu hanya satu tahun...Dan mereka menerima kabar tersebut dengan penuh kebahagiaan dan kegembiraan.

Beberapa hari kemudian datanglah rizqi yang melimpah dari jalan yang tidak diketahui dan merekapun menjadi orang terkaya pada saat itu. 

Keadaan merekapun berubah dengan kekayaan yang melimpah. Lalu sang istri berkata kepada suami nya :
"Wahai suamiku, selama setahun ini kita akan memberi makan orang orang miskin, karena setelah setahun kita akan kembali miskin".

Sang suami menjawab :
"Baiklah, kita akan menggunakan harta ini untuk membantu orang orang yang membutuhkannya".

Kemudian mereka membantu orang-orang yang membutuhkan dan membangun tempat-tempat singgah, serta menyediakan makan gratis bagi orang yang membutuhkan.

Setelah satu tahun berlalu, mereka masih tetap sibuk menyediakan makanan sampai mereka lupa bahwasanya sudah setahun lebih menjadi orang kaya dan mereka lupa bahwa akan kembali menjadi orang miskin.

Nabi Musa pun heran melihat keadaan mereka yang tetap kaya dan Berkata Kepada Allah Swt : 
"Wahai Allah, bukankah Engkau Berjanji Memberikan mereka kekayaan hanya satu tahun saja, kemudian setelah itu Engkau akan kembalikan mereka pada kemiskinan?".

Allah-pun Berkata : 
"Wahai Musa, Aku telah Membuka satu pintu rizqi kepada mereka, tetapi mereka membuka beberapa pintu rizki untuk hamba-hamba-Ku". 

"Wahai Musa, maka Aku Titipkan lebih lama kekayaan itu pada mereka".

"Wahai Musa, Aku sangat Malu jikalau ada Hamba-Ku lebih Mulia dan lebih Pemurah dari Pada-Ku".

Nabi Musa menjawab : 
"Maha Suci Engkau Ya Allah yang Maha Mulia lagi Maha Penyayang".

_*Jangan tanyakan nikmat mana lg yg belum kita dapatkan, tp tanyalah lagi nikmat mana yg belum engkau syukuri*_

*Semoga Bermanfaat bagi saudara" yang ada/ membaca di group ini*
πŸ™