Sabtu, 05 Desember 2020

2012062. Mengutamakan yang lebih utama. Mewujudkan Impian orang.

*Mengutamakan yang lebih utama*

Teringat ada salah satu kisah dari seorang bernama Tenzing Norgay, seorang Nepal sebagai pemandu (sherpa) dalam mendaki Gunung Everest untuk sekian banyak pendaki, yang ingin berhasil menaklukan puncak gunung tertinggi di dunia.

Saat Edmund Hillary dinyatakan sebagai orang pertama menjejakan kaki di gunung itu, ada seorang reporter justru bertanya kepada si sherpa itu : "Bukankah seharusnya anda yang menjadi orang pertama yang menjejakkan kaki di puncak gunung Everest, karena posisi anda berada di depan Hillary" ?

Dengan tenang Tenzing Norgay berkata: "Ya, benar sekali, pada saat tinggal satu langkah mencapai puncak, saya persilahkan dia  untuk menjejakkan kakinya dan menjadi orang pertama yang berhasil menaklukan puncak gunung tertinggi di dunia ini".

Semakin penasaran sang reporter mengejarnya "Mengapa anda melakukan itu?" 

Dengan penuh kerendahan hati  Norgay berkata: " Karena itu adalah impian Edmund Hillary, bukan impian saya, sedang impian saya adalah berhasil membantu dan mengantarkannya meraih impiannya" 

Bahwa yang dilakukan oleh Norway, _sopasti_  sudah dilakukan oleh, *sang pelaku kerendahan hati* dengan pribadi berkualitas sejati,  yang bukan untuk sekedar merendahkan diri sendiri, dengan tujuan mendapat pujian karena telah mendahulukan orang lain, melainkan perbuatan yang tulus dan bermuatan ajaran dalam seruan setiap orang berani masuk dalam arena mengalahkan diri sendiri.


Menjadi refleksi bagi saya, apalah artinya saya bermegah diri seolah mempunyai jasa dalam pelayanan sosial, karena sebenarnya hanya Allah yang mengijinkan semua pelayanan itu terjadi, seyogyanyalah saya adalah sosok  kecil yang harus memerankan diri sebagai pribadi berkehendak hati & pikiran untuk menjadi  *sang pembawa keutamaan* dalam hidup bermasyarakat. 


Ya Tuhan yang kami muliakan, berikanlah kekuatan semangat pelayanan yang lebih bermegah atas diriMu saja, kami tidak pantas menunjukkan keberhasilan pelayanan sosial untuk bertujuan mendapat pujian dari orang lain, karena kami ingin terus belajar melalui tokoh kisah ini dengan mengarahkan segala kemuliaan hanya untukMu, ampunilah ya Tuhan, kami orang yang tinggi hati dan kurang bermegah dalam namaMU. Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar