Senin, 26 September 2022

2299272. Sekilas kisah hidup melayani dari santo Vincentius a Paulo (Vincensius a Paulo; 24 April 1581 – 27 September 1660)

Alkisah, *Vincentius a Paulo* (Vincensius a Paulo; 24 April 1581 – 27 September 1660) lahir di desa kecil Poy, Dax, Prancis Selatan, dari keluarga petani miskin. Saat kecil bekerja sebagai penjaga ternak. Vinsensius bisa bersekolah karena bantuan dari seorang bangsawan. Pada umur 15 tahun, pergi sekolah di kota Dax. Dan ditahbiskan sebagai imam (romo) pada 23 September 1600. Dan menjadi sarjana teologi di kota Toulouse pada tahun 1604. 

Alkisah, suatu ketika *Vincensius a Paulo* berpikir, _"apa yang Tuhan kehendaki dari dirinya?" Perjumpaan dengan orang-orang miskin di Chatillon les Dombes dan kotbah di Gereja desa Folleville (1617) membuatnya tergerak untuk beralih dari _"hidup mencari penghasilan untuk diri sendiri" kepada *"hidup hanya untuk mengabdi Tuhan dan orang miskin".*_ Bimbingan rohani santo Fransiscus de Sales, Uskup Geneva, meneguhkannya untuk mengabdi Tuhan dalam diri orang-orang miskin dan telantar.

Alkisah, *Vincensius a Paulo* menghimpun beberapa kawan imam yang disebutnya "romo-romo CM" _(Congregatio Missionis atau Kongregasi Misi atau romo-romo Lazaris)_ pada tanggal 17 April 1625, yang bertugas mewartakan Sabda Tuhan di desa-desa yang tidak terlayani oleh imam. Sebab pada waktu itu, para imam umumnya lebih memilih tugas di kota daripada di desa. Sebab di kota, mereka mendapat penghasilan. Vincentius pernah berkata bahwa di Paris terdapat sepuluh ribu imam yang tidak berbuat apa-apa. Saat ini Kongregasi Misi memiliki anggota sekitar 4000 orang yang terdiri dari imam dan bruder dan tersebar di wilayah-wilayah Eropa, Afrika, Amerika Latin, Asia, dan Australia serta kepulauan pacifik. Seperti pendirinya, seorang CM mengenakan semangat Kristus, yang mewartakan Injil kepada orang-orang miskin. Semangat itu diterjemahkan dalam karya-karya pendidikan para calon imam (seminari), pendidikan awam, berkarya di paroki dan universitas, serta aneka karya pastoral di keuskupan-keuskupan.

*Vincensius a Paulo* bersama Santa Luisa de Marillac, mendirikan Suster Puteri Kasih, suster-suster yang memiliki ciri khas dapat berkarya merasul, berkeliling dari pelosok desa ke desa atau di kampung-kampung kota, mengunjungi, merawat dan melayani orang-orang miskin. Pada zaman itu, "suster" haruslah tinggal dalam biara. Suster-suster Puteri Kasih aktif melayani dan merawat yang sakit dan terluka pada waktu perang, baik semasa perang saudara sesudah revolusi Prancis maupun Perang Dunia Pertama maupun Kedua. Tahun 1945, jumlah mereka pernah mencapai 45.000 suster. Tahun 2010 jumlah mereka menyusut, tetapi masih terbesar di antara tarekat-tarekat religius yang lain: 23.000 suster.

Selain CM dan PK, *Vincensius a Paulo* juga mendirikan Asosiasi Persaudaraan Cinta Kasih yang pada zaman itu (abad ke-17) anggota-anggotanya terdiri dari ibu-ibu bangsawan di Prancis. Di Indonesia, asosiasi ini disebut AIC (Asosiasi Ibu-ibu Cinta Kasih).

Pengaruh *Vincensius a Paulo* juga nyata dalam semangat pelayanan Beata Ibu Teresa dari Calcuta, India. Dalam tulisan rohaninya, Ibu Teresa berkata bahwa Santo *Vincensius a Paulo* adalah inspirasi pelayanan cintanya kepada orang-orang telantar.

Dua hal kontribusi pembaruan *Vincensius a Paulo* yang menonjol :

1) Vincentius mengubah "wajah Gereja", dari Gereja yang memperhatikan orang-orang kaya kepada Gereja yang menyambut dan melayani orang-orang miskin; dan
2) Vincentius "merevolusi" Gereja Katolik dalam hal pendidikan seminari, pendidikan khusus bagi para calon imam.

*Vincensius a Paulo* adalah pelayan orang miskin yang berdoa dan kontemplatif. Kecintaan dan pengabdiannya kepada orang miskin didasarkan pada pengalaman rohani yang mendalam; dan perjumpaannya dengan orang miskin dikontemplasikannya sebagai sebuah pengalaman rohani bertemu dengan Tuhan sendiri.

*Vincensius a Paulo* wafat 27 September 1660 (umur 79) di Paris, Prancis; Beatifikasi
13 Agustus 1729, Roma oleh Paus Benediktus XIII; Kanonisasi 16 Juni 1737, Roma oleh Paus Klemens XII. *Vincensius a Paulo* adalah santo pelindung lembaga-lembaga dan kegiatan amal. Kabarnya jenazah Vinsensius masih utuh hingga hari ini. _(hampir 6 abad sejak wafat)_
#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar