Kamis, 20 Oktober 2022

2210212. Pemilik Toko menilai orang dari niatnya bukan pakaiannya.

Alkisah, pada suatu hari, seorang pengemis berpakaian compang-camping memasuki sebuah toko cake coklat yang mewah yang berada di suatu jalan raya suatu kota. Pelayan toko terkejut, karena terbiasa melayani pelanggan orang kaya, dia pun segera membungkus satu cake coklat yang mahal yang dipilihnya dan dari matanya terlihat berharap pengemis itu segera pergi.

Pemilik toko yang melihat pengemis itu masuk ke tokonya, segera keluar dari ruang kacanya dan melayani pengemis itu dengan ramah. Dia mengambil kotak bungkusan cake coklat yang telah disiapkan oleh pelayannya dan memberikannya kepada pengemis tadi. Si pengemis menerima kotak itu dan memberikan uang pembayarannya.

Pemilik toko itu menerimanya dan menundukkan kepalanya untuk memberikan hormat, katanya, "Terima kasih atas kunjungan anda.

Setelah pengemis itu pergi, si pelayan bertanya kepada pemilik toko, "Mengapa Bos sendiri yang harus melayaninya, padahal Bos jarang melakukannya kepada pelanggan lain?" 

"Hampir semua pelanggan kita adalah orang kaya. Membeli cake coklat bukan sesuatu yang istimewa bagi mereka, tetapi hari ini seorang pengemis berani datang ke toko untuk membeli. Itu pasti suatu hal yang sangat bernilai baginya. Yang pasti ia dengan susah payah mengumpulkan uang untuk mendapatkannya. Oleh karena itu saya harus melayani tamu istimewa ini." kata si pemilik toko tersebut.
#

Pemilik Toko menilai orang dari niatnya bukan pakaiannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar