Jumat, 14 Oktober 2022

2210152. Santa Teresa dari Avila/ Santa Teresa dari Yesus.

Santa Teresa dari Avila/ Santa Teresa dari Yesus (Gotarrendura (Ávila), Old Castile, Kerajaan Spanyol, 28 Maret 1515 – 4 Oktober 1582) adalah biarawati Karmelit yang mistik dan penulis Anti Reformasi. Namanya yang lain adalah Teresa de Avila, Teresa Sanchez Cepeda Davila y Ahumada (nama baptisnya), Teresa of Jesus, The Roving Nun, Theresa of AvilaTeresa sunguh mencintai Yesus dan memiliki semangat kemartiran dalam hidupnya, rela menyerahkan hidupnya hanya kepada Allah. Teresa adalah pendiri / pimpinan Ordo Karmel OCD pertama dan mendapat gelar sebagai "Doktor Gereja" karena pengajarannya.
Teresa Sanchez Cepeda Davila y Ahumada lahir dalam keluarga berada, dan hidup dalam keluarga besar dengan 9 bersaudara, dari orang tua yang bijak dan taat kepada Allah. Teresa kecil pernah ingin merasakan kedekatannya dengan Tuhan dengan cara mencoba melakukan tapa matiraga di halaman rumahnya. Namun gagal karena tidak ada cukup batuan untuk membuat gua pertapaan. Beberapa tahun kemudian, Teresa merefleksikan perjalanan masa kanak-kanaknya dan meyakini telah  menemukan kebenaran yang terangkum dalam dua prinsip dasar: 
"Fakta bahwa semua yang berasal dari dunia ini, berlalu" dan dipihak lain bahwa hanya Allah yang "abadi, abadi, abadi." 
Diusia 12 tahun, Teresa ditinggal mati oleh Ibunya. Itu membuat Teresa berdoa kepada Bunda Maria untuk menjadi Ibunya. Saat Teresa mengalami sakit parah, ia membaca kisah hidup santo St. Hieronimus yang hebat, yang membuatnya mempersembahkan seluruh hidupnya hanya untuk Kristus. Pengalaman membaca buku rohani karya klasik spiritualitas Fransiskan (saat berasrama di Susteran St. Agustinus, Biara Santa Maria dari Segala Rahmat, Avila) mengajarkan Teresa tentang doa dan hidup batin. 
Di usia 20 tahun ia bergabung dengan Biara Karmel Inkarnasi, Avila. Nama biaranya "Teresa dari Yesus". Setelah membiara 3 tahun, Teresa sakit keras, selama 4 hari dalam keadaan koma/ tak sadarkan diri. Di sana Teresa merasakan sebuah pergumulan antara kerapuhan diri dan keteguhan atas panggilan Allah.
Pada tahun 1543, ayahnya meninggal dan semua saudaranya berimigrasi ke Amerika Selatan. Pada masa prapaskah 1554, di usia 39 tahun, Teresa akhirnya mencapai puncak pergumulan melawan kerapuhan dirinya. Berbagai pergumulan yang dialami Teresa hingga mendapatkan kekuatan dari sebuah Lukisan Patung Yesus yang terluka yang sungguh membekas dalam hidupnya. Teresa juga menemukan gema kuat kesamaan dengan pengalaman St. Agustinus dalam bukunya: Pengakuan St. Agustinus yang menggambarkan saat penting dalam pengalaman mistiknya.
Hasil dari pengorbanan dan pergumulannya, Teresa diberi rahmat sebuah penglihatan / Vison yang tak putus selama 2 tahun yang membuatnya terdorong dan termotivasi untuk mengikuti penderitaan Yesus, tercatat sebagai motonya: "Bapa, biarkan aku menderita atau biarkan aku mati." Penglihatan tersebut pernah disangkal oleh teman-temannya sebagai pengetahuan yang berasal dari Setan, namun oleh pembesar Ordo Dominikan dan Serikat Jesus, termasuk Santo Francis Borgia, sepakat dan memaklumkan bahwa Penglihatan yang diterima oleh suster Karmel Teresa adalah benar dan Kudus. Paralel/ bersamaan dengan kematangan rohaninya, santa Teresa / Theresia mulai mengembangkan secara konkrit cita-cita pembaharuan Ordo Karmel, dan ingin mengembangkan pembaharuan dalam hidup asketis yang dialaminya.
Tahun 1562, Teresa mendirikan Biara Karmel OCD pertama di Avila, yang didukung oleh Uskup setempat, Don Álvaro de Mendoza. Dan pendirian tersebut mendapat persetujuan dari superior general Ordo, Giovanni Battista Rossi. Tahun-tahun berikutnya, Teresa terus membuat perdirian Karmel yang baru, sehingga berjumlah tujuhbelas.

Pada tahun 1568, Bersama Santo Yohanes dari Salib (San Juan de la Cruz) yang memiliki semangat pembaharuan, mendirikan Biarawan Karmel Tak Berkasut pertama di Duruelo, kota dekat Avila. Tahun 1580, Roma menyetujui Pendirian Keluarga Karmel Tak Berkasut sebagai satu Ordo Religius yang otonom. Ini adalah titik berangkat dari Ordo Religius Para Biarawan Karmel Tak Berkasut (OCD), untuk memperbaharui kembali semangat spiritualitas Ordo Karmel melalui kehidupan membiara yang suci, doa, serta menjalankan puasa dan berpantang dengan sangat ketat.
Santa Teresa banyak menulis buku yang memberikan ajaran atau teladan bahwa kebajikan injili sebagai dasar semua kebajikan kristiani dan kemanusiaan: secara khusus, lepas bebas dari segalanya atau kemiskinan injili; saling mengasihi sebagai elemen penting hidup komunitas dan sosial; pengharapan teologis,l seperti haus akan air hidup, kebajikan manusiawi: (ramah-tamah, kebenaran, kesederhanaan, lemah lembut, sukacita, dan berbudaya). St. Teresa menganjurkan kedekatan dengan para tokoh biblis dan mendengar Sabda Allah. Ia merasa senada, terlebih dengan kekasih Kidung Agung dan St. Paulus, juga dengan Kristus yang menderita dan Yesus ekaristis. Santa Teresa juga menggaris bawahi betapa pentingnya doa. Berdoa, berarti: "laku persahabatan, dengan banyak kali berada sendirian bersama Dia yang kita tahu mengasihi kita"
 Santa Teresa dari Avila menutup hidupnya oleh sebab alamiah pada 4 Oktober 1582, dan dinyatakan kudus oleh Paus Gregorius XV pada tahun 1622. Dan digelari Doktor Gereja oleh Paus Paulus VI pada tahun 1970.
#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar