Selasa, 12 Januari 2021

2101123. Hidup Kedua setelah dirawat 13 hari karena Covid di ICU RS.

A reflection shared by Fr. Rudy: (bahasa indonesia)

Cerita kecil di tengah2 upaya bernafas normal tanpa alat bantu pernafasan


Saya terus berjuang untuk hidup yg kedua ini pasca melewati peak covid dng saturasi di bawah 60%

Keputusan malam tahun baru 2021 untuk tidak menggunakan ventilator dan memilih penggunaan obat keras anti virus covid dari Swis / Inggris namanya Actemra ternyata bekerja efektif, meski efek sampingnya kehilangan nafsu makan, gula darah naik, leukosit tinggi dll, tapi setelah 6 hari hasilnya luar biasa.

Level virus CRP kumulatif dari 241 ke 41, dan pada 10 Jan menjadi 2 dan D-dimmer pengentalan darah turun dari 1500 ke 810 sementara Saturasi terus bertahan di angka 90 - 95 

Puji Tuhan, saya dapat kesempatan hidup kedua untuk melayani Tuhan

Sudah 17 hari di RS Carolus (13 harinya di ICU) saat ini tugas utama saya menjadi sehat untuk Tuhan... Dng sabar dan setia latihan fisio terapi pernafasan, telungkup, angkat tangan dll s.d kesetiaan untuk dibersihkan PUB dan pampers seperti bayi lagi...

Terimakasih semua yang menemani perjuangan saya dalam doa dan pengharapan melewati masa kritis dan terus semangat hidup

Nana Korobi Ya Oki.. saya sudah terjatuh sampai yg ketujuh ketika susah nya bernafas.. dan di langkah ke 8 nafas baru dihembuskan Tuhan untuk siap pada perutusanNya, 

Ini hanya cerita kecil seorang pasien covid dng saturasi di bawah 60% dan diberi kesempatan kedua sementara ada yg kembali ke khalikNya

Di saat2 seperti ini, siapa pun bergulat dan berjuang sendirian... Benar ada banyak alat bantu dan tenaga medis yang memantau.... 

Tapi semua harus diperjuangkan sendiri dari dalam bersama Sang Pemberi Kehidupan... Di saat itu, hanya Sang Kehidupan yang tahu dan mempunyai rencana Nya sendiri entah melewati masa kritis atau kembali ke kepadaNya... 

Keduanya adalah anugerah... Baik meninggal atau tetap tinggal bukanlah pilihan tetapi iman untuk melihat karya besar Tuhan, terus memuji Tuhan karena disitulah seorang manusia menemukan jatidirinya sebagai ciptaanNya.


Romo Bambang Rudianto SJ 
(dari ruang ICU Carolus - 12 Jan 2021)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar