Selasa, 02 Maret 2021

2103032. Barangsiapa ingin terbesar hendaklah menjadi pelayan.

*Barangsiapa ingin terbesar hendaklah menjadi pelayan.*

*Ya Tuhan perhatikanlah aku*
*_Dan dengarkanlah suara pengaduanku_*
_Mereka menggali lubang untukku_
Ingatlah aku berdiri di hadapan-Mu
#


*Barangsiapa ingin terbesar di antaramu*
_*Hendaklah ia menjadi pelayanmu*_
_Barangsiapa ingin terkemuka di antaramu_
Hendaklah ia menjadi hambamu
#

*Joko Widodo (Jokowi)* lahir dan besar di Kota Solo, Jawa Tengah. Keluarga Jokowi harus bekerja keras supaya sekeluarga dapat hidup sejahtera. _"Bapak berjuang untuk keluarga dengan berdagang kayu dan bambu di pasar. Ibu sangat gigih membantu Bapak. Setelah selesai masak dan membereskan rumah, ia membantu ke lapak dagang Bapak,"_ 
   Pendapatan yang tidak menentu membuat Jokowi sekeluarga seringkali berpindah dari rumah kontrakan satu ke rumah kontrakan lain yang mampu dibayar oleh sang ayahanda. Strategi itu digunakan demi mendapatkan selisih keuntungan sehingga anak-anak tetap bisa bersekolah. Jokowi sering diyakinkan bahwa sekolah mampu mengubah kehidupan. _"Perjuangan dan kerja keras Bapak sangat menginspirasi saya,"_ 
   Seringkali rumah mereka digusur karena mereka tinggal di bantaran sungai. Mereka terusir begitu saja tanpa ada perhatian bagaimana kehidupan selanjutnya. 
_"Keadaan sulit ini memaksa kami berjuang lebih keras. Bapak jadi sopir angkutan umum. Setelah sekolah, saya membantu Ibu berjualan di pasar, meneruskan usaha Bapak,"_ 
   Kerja keras itu membuahkan hasil. Uang hasil tabungan sopir angkutan umum dan berjualan kayu membuat sang ayahanda mendirikan bengkel kayu. Sejak saat itu, pundi-pundi lama kelamaan bertambah hingga akhirnya dapat dibelikan sebuah rumah sederhana.
   Tahun 1980, Jokowi memutuskan berkuliah di jurusan teknologi kayu kehutanan Universitas Gajah Mada. Jokowi sengaja memilih jurusan itu agar bisa mendalami tentang perkayuan dan meneruskan bengkel kayu ayahnya. Lulus kuliah tahun 1985, Jokowi langsung diterima di sebuah perusahaan kertas di Aceh, jauh sekali dari kampung halaman. Jokowi langsung ditempatkan di hutan rimba. Jokowi beserta rekan-rekannya mendapatkan tugas penyemaian bibit pinus untuk ditanam di lahan gundul.
   Pulang ke Solo, Jokowi memulai karier baru. Sebagai permulaan, ia ikut sang paman bekerja di pabrik meubel. Semua posisi pernah ia coba. Mulai dari produksi hingga marketing. Tidak beberapa lama kemudian, Jokowi dengan modal seadanya mendirikan perusahaan pertamanya yang bergerak juga di bidang bisnis meubel. CV Rakabu namanya.
   Menjadi pengusaha, Jokowi juga pernah jatuh bangun. Ia pernah ditipu. Barangnya sudah dikirim, namun uang belum kunjung diterima. Sang penipu kemudian menghilang entah ke mana. Jatuh bangun seperti itu tidak membuat Jokowi menyerah. Ia gigih menggunakan banyak strategi untuk mengembangkan bisnisnya. Salah satunya dengan mengikuti pameran meubel di luar negeri hingga mengupayakan pinjaman bank.
  Sejak itu, kantor Jokowi tidak pernah sepi pembeli. Bahkan pembeli juga berasal dari mancanegara.  _"Warga negara Perancis bernama Bernard Chene yang memberi sebutan Jokowi untuk saya, untuk membedakan antara Joko Widodo dengan Joko Joko lainnya yang dikenal. Sejak saat itu, di lingkaran usaha mebel mulai memanggil saya dengan nama, Jokowi,"_ 
   Jokowi mengatakan, apa yang ia alami di masa muda dahulu sedikit banyak juga dialami oleh kita semua saat ini. _"Tidak ada Jokowi hari ini (Presiden RI ke-7) jika tidak ada sejarah susah hidup saya. Teruslah berjuang mewujudkan mimpi kalian. Mari kita terus bangun Indonesia yang maju,"_ kata Jokowi (Presiden RI ke-7). 


*Edward Evans,* dibesarkan dari sebuah keluarga yang sangat miskin, namun dengan tekad yang besar, ia memulai usaha sendiri. Untuk mendapatkan modal, ia meminjam uang dari bank US$ 50. Karena tekun, ia memeroleh hasil US$ 200.000 per tahun. 
  Kehidupan bagai roda yang berputar. Beberapa tahun kemudian, Evans mengalami kebangkrutan dan harus melunasi hutang di bank yang kian menumpuk. Ia tertekan, depresi dan suatu ketika ia pingsan di tengah jalan dan harus dibawa ke rumah sakit. Keadaannya semakin melemah dan dokter menyatakan bahwa usianya tinggal dua minggu lagi. 
   Mendengar pernyataan dokter tersebut ia sangat terkejut. Seakan dibangunkan dari mimpi, ia bertekad untuk mempertahankan hidupnya. Ia membuang jauh-jauh kesedihan dan beban yang menekannya selama ini. Ia mulai melupakan bahwa ia punya hutang. Yang ada di pikirannya adalah ia harus sehat dan tetap hidup. Akhirnya ia mulai bisa makan dengan enak, bisa tidur nyenyak dan  mulai bersemangat lagi. Hanya dalam waktu satu setengah bulan saja ia bangkit kembali dan mulai bekerja sebagai penjual balok dengan penghasilan US$ 30 perminggu. Beberapa tahun kemudian ia menjadi direktur The Evans Company. 


  Banyak dari kita yang sering terjebak dengan masalah dan tekanan. Saat pikiran kita terus menerus tertuju pada masalah itu, yang membuat kita menjadi lemah bahkan tidak memiliki kekuatan untuk menghadapi masalah dan keluar sebagai pemenang. 
  Hari ini, mari bangkit dan berusaha maju. Apapun masalah yang kita hadapi saat ini, serahkan pada Tuhan YME dan jangan kita memikulnya sendiri. Tuhan YME pasti menolong kita dan memberikan kelegaan kepada kita, jika berdoa kepadaNya. Tuhan YME mau kita tetap bisa merasakan damai sejahtera dan terus hidup bahagia meskipun ada begitu banyak masalah yang kita hadapi hari ini.   Tuhan YME ada bersama kita dan Dia tidak mau melihat kita begitu terbeban dengan masalah tersebut. Karena itu jangan kita memikulnya sendiri. Apapun masalah tersebut, hadapi itu bersama Tuhan YME. Maka percayalah, beban itu akan menjadi ringan dan enak. 
  Tuhan YME memberkati kita semua.

_(Sumber: Kompas, 12 April 2019 dan Kencan Dengan Tuhan, Senin, 1 Maret 2021)_
#

*PUISI RENUNGAN:*

*Ya Tuhan selamatkanlah aku*
_*Oleh karena kasih setia-Mu*_
_Dari jaring Engkau mengeluarkanku_
Yang dipasang orang terhadapku

*Sebab Engkaulah tempat perlindunganku*
_*Ke dalam tanganMulah kuserahkan nyawaku*_
_Ya Tuhan bebaskanlah aku_
Oleh karena kasih setia-Mu

*Banyak fitnahan didengar olehku*
_*Menghantuiku dari segala penjuru*_
_Mereka bermufakat mencelakakan aku_
Mereka bermaksud mencabut nyawaku

*Ya Tuhan kupercaya kepada-Mu*
_*Hatiku berkata Engkaulah Allahku*_
_Masa hidupku dalam tangan-Mu_
Lepaskanlah aku dari musuhku 
Bebaskanlah aku dari pengejarku

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar