Senin, 07 Oktober 2019

THE BUBBLE AND THE BUTTERFLY by Jean-Dominique Bauby

Kisah yg luar-biasa.....🤔

*(THE BUBBLE AND THE BUTTERFLY)*

Mungkin ada di antara kita yang tidak mengenal *Jean-Dominique Bauby*.

Ia pemimpin redaksi majalah terkenal Prancis *'Elle'.*

Tahun 1996 *ia meninggal pada usia 45 tahun* setelah menyelesaikan memoar yang *"ditulisnya"* secara istimewa dan diberinya judul  
*_Le Scaphandre et le Papillon_*  (The Bubble and the Butterfly), yang mengisahkan tentang sang pemimpin redaksi itu.

*Pada 1995 Jean terkena stroke yang menyebabkan seluruh tubuhnya lumpuh*.

Ia mengalami apa yang disebut *'locked-in syndrome',* kelumpuhan total yang ia sebut *'seperti pikiran di dalam botol'.*

Memang Jean masih bisa berpikir jernih tetapi sama sekali tidak bisa berbicara maupun bergerak.

*Satu-satunya otot yang masih dapat diperintahnya adalah kelopak mata kiri.*

Jadi itulah caranya berkomunikasi dengan para perawatnya, dokter rumah sakit, keluarga dan teman-temannya.

*Mereka menunjukkan huruf demi huruf dan si Jean akan berkedip bila huruf yang ditunjukkan adalah yang dipilihnya.*

Sampai tersusun sebuah kalimat yang dimengerti oleh dokter atau perawatnya.

*Demikian pula cara Jean menulis artikel*. 

Hingga menjadi sebuah buku.! 

*_"Bukan main.!"_*, kata setiap orang yang membaca kisahnya.

*Buat kita, kegiatan menulis mungkin sepele dan menjadi hal yang biasa.*

Namun, kalau kita disuruh menulis dengan cara si Jean, barangkali kita harus menangis dulu berhari-hari, bahkan berbulan-bulan. 

*Betapa mengagumkan tekad dan semangat hidup si Jean untuk tetap menulis dan membagikan kisah hidupnya yang begitu luar biasa.*

Ia meninggal 3 hari setelah bukunya diterbitkan.

*Nah, berapa pun problem dan stress hidup kita, tiada artinya jika dibandingkan dengan problem si Jean.*

Dalam memoarnya ia menulis :
*_"Aku akan jadi orang paling bahagia di dunia ini, jika aku bisa menelan ludahku saja."_*

Bisa dibayangkan, menelan ludah pun ia tak mampu, sementara banyak orang yang masih bisa makan bakmi, atau nasi padang, mengeluh setiap hari, sepanjang tahun.

*Apa lagi yang dikerjakan Jean dalam kelumpuhan totalnya selain menulis buku ?*

Ia mendirikan asosiasi penderita  *_'locked-in syndrome'_* untuk membantu keluarga penderita.
Ia juga menjadi *'bintang film'* sebagai pemeran utama dalam film yang dibuat TV Prancis yang menceritakan kisah Jean.

*Ia merencanakan untuk menulis, menulis dan menulis buku selanjutnya.*

Pokoknya ia hidup  *_'to celebrate life, to do something good for others'_.*
(mensyukuri hidup ini, dengan melakukan kebaikan bagi orang lain)

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Saudaraku...

*Adakah arti kisah nyata si Jean buat kita ?*

Betapa pun dahsyat masalah kita saat ini, stress berat, konflik batin dengan diri sendiri maupun orang lain, tak bahagia dengan pasangan, kebutuhan hidup tak terpenuhi, baru saja di-PHK dst, saya yakin kita masih bisa menelan ludah bukan ?

Mari, kita jangan terus menjadi *whiner* (pengeluh, pecundang), melainkan jadi *winner* (pemenang) atas kehidupan ini.

Bersukacitalah senantiasa.
Tetaplah berdoa.
Bersyukurlah dalam segala hal. 

*Ketika aku tersenyum bukan berarti hidupku sempurna.*

*aku hanya selalu mensyukuri apa yg aku punya dan apa yg telah TUHAN berikan untukku.*
            🙏♥

Tidak ada komentar:

Posting Komentar