Minggu, 11 Maret 2018

1803112. Orang Tionghoa dan Jawa mendirikan Universitas Diponegoro.

Orang Tionghoa dan Jawa mendirikan Universitas Diponegoro.


#


Orang Tionghoa dan Jawa bahu membahu mendirikan Universitas Diponegoro.
.....
Sebelum menjadi milik negara, Universitas Diponegoro masih berstatus swasta dan bernama Universitas Semarang.
Pada akhir 1950an, hadirnya Universitas Semarang adalah jawaban tepat bagi Jawa Tengah, yang pada saat itu menghadapi persoalan akibat tingginya jumlah pengangguran, yang satu faktor utamanya adalah rendahnya kualitas angkatan kerja, akibat tak cukup tersedianya sarana pendidikan, sehingga hanya sedikit yang dapat menempuhnya, itupun harus merantau ke luar Jawa Tengah.....hanya orang yang berkecukupan, dapat dan mampu keluar daerah.
......
Dengan biaya yang dikumpulkan dari sumbangan pribadi kalangan orang Jawa dan Tionghoa yang tak terhitung banyaknya, disertai semangat bahu membahu, berdirilah Universitas Semarang.
Setelah berdiri, semangat membangun daerah dengan penuh keikhlasan juga tak berkurang, tidak sedikit diantara tenaga pengajar yang rela tidak menerima gaji untuk pengabdiannya, antara lain Mr Ko Tjay Sing (Guru Besar) dan Mr Han Bing Hoo.
.......
Tahun 1961, senat universitas menyepakati dijadikannya universitas  menjadi negeri dan berubah nama menjadi Universitas Diponegoro.
Tak boleh dilupakan juga, bahkan wajib diingat, jika kampus kebanggaan orang Jawa Tengah ini, berdiri diatas tanah milik hartawan Tionghoa asal Semarang, yaitu Oei Tiong Ham...
Dahsyat kan?
.......
Dalam satu artikel, kami menemukan jejak aktifitas Dewan Mahasiswa Universitas Semarang, pada tanggal 30 Nopember 1957, ketika menyelenggarakan sebuah 'modeshow'.
Dalam lomba ini, pemenangnya adalah Go Koei Lan untuk pakaian olahraga, Njoo Tjian Nio untuk pakaian sekolah, Njoo Mang Fang untuk pesta.
......
Sumber: 
1. Star Weekly, 14 Desember 1957.
2. Dari Universitas Semarang ke Universitas Diponegoro, 1984.
Koleksi Museum Pustaka Peranakan Tionghoa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar