Kamis, 10 Mei 2012

12 Hal yg dpt Melukai Perasaan Anak

Dari teman, seorang terapist. Bs dipraktekan utk yg punya anak/keponakan.

12 Hal yg dpt Melukai Perasaan Anak:
1. Memerintah
2. Menyalahkan
3. Meremehkan
4. Membandingkan
5. Men-Cap
6. Mengancam
7. Menasehati
8. Membohongi
9. Menghibur
10. Mengkritik
11. Menyindir
12. Menganalisa

CONTOH KASUS:
#Adik - kakak main dorong-dorongan, lalu salah satu jatuh & terluka.

"Tuh, kan td Mama bilang jg apa. Enggak denger, sih!" (Menyalahkan)
"Sudah, diam, jangan nangis!" (Memerintah)
"Katanya jagoan, tp kok nangis?" (Mengeritik)
"Benar, kan. Ini akibat kamu eggak mendengarkan mama. Lain kali kalo Mama bilang, nurut ya." (Menasehati)
"Nakal sih, enggak bisa diam." (Melabel/mencap)
"Coba sini Mama lihat lukanya. Ah, kayak begini aja masak sakit." (Meremehkan).
"Adik aja waktu lukanya menganga enggak sampai menangis begitu." (Membandingkan)
"Ya sudah, besok pasti sembuh." (Membohongi)
"Sudahlah, jangan dirasa-rasai. Nonton TV atau baca buku sajalah sana." (Menghibur)
"Awas ya, kalau lain kali Mama bilang ngga nurut." (Mengancam)
"Coba pikir, kenapa sampai terjatuh? Kan kamu enggak dengerin Mama? Kamu dorong-dorongan sama Adik?" (Menganalisa)
"Lain kali main dorong-dorongan lagi saja. Kan enak…!" (Menyindir)

CONTOH SOLUSI CARA BICARA:
"Mama tahu kalian anak yg baik dan Mama tahu kalau jatuh rasanya sakit. Kalau masih nangis nggak apa2 Mama tungguin sampai selesai. Lain kali kalau mainan hati2 ya? Sini Mama bantuin obatin kakinya."

SOLUSI:
Perhatikan kondisi lawan bicara:
- Apakah ia sedang Labil ( marah, sedih, jengkel, cemas, bosan, dll)
- Dengarkan dengan hati
- Dengarkan intonasi suaranya
- Perhatikan bahasa tubuh
- Pahami perasaannya
- Jadi pendengar aktif
- Komunikasi dari hati ke hati
- Berusaha saling memahami
- Lebih banyak diam & bertanya
- Bantu dia atasi emosi negatif
- Tingkatkan motivasi internal dalam hatinya

Bayangkan, seandainya anda mempraktekkannya, tidak mudah ya? Tapi tidak mudah bukan berarti tidak mungkin atau tdk bisa kan.. :)

Semoga bermanfaat (y)
Khunaidi Husin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar