Minggu, 18 Desember 2011

Renungan 17-19 Desember 2011

TUHAN bilang kamu indah..
DimataNya ada wajahmu..
DitanganNya ada namamu..
Dalam air mataNya ada cinta untukmu..
Dia bisa pilih tempat dmana saja, tapi DIA pilih hatimu..
TUHAN mampu melakukan sgala sesuatu, bhkan hal yg mustahil sekalipun..
Hanya satu yg tak mampu IA lakukan, IA tak mampu berhenti mengasihimu...<3 .
♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧ Have a lovely day 
♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧ ♥̸̨(y)O:)бöϑ:※:ϐłêšš:※:ƳöůO:)‎​​ . ☺♥☺
. /█\ /█\
кºϑ ♣♏ðŕ♎!ήg ...

┏┉┄┈┈∞   ∞┈┈┈┉┓ ♧..*Have a nice Saturday ♥
└┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈ ‎​◊ ¦̤̥̈̊¦̤̥̈̊¦H̵̳̿¦¦̤̥̈̊¦̤̥̈̊¦A̵̳̿¦¦̤̥̈̊¦̤̥̈̊¦P̵̳̿¦¦̤̥̈̊¦̤̥̈̊¦P̵̳̿¦¦̤̥̈̊¦̤̥̈̊¦Y̵̳̿¦¦̤̥̈̊¦̤̥̈̊ ◊ ¦̤̥̈̊¦̤̥̈̊¦W̵̳̿¦¦̤̥̈̊¦̤̥̈̊¦E̵̳̿¦¦̤̥̈̊¦̤̥̈̊¦E̵̳̿¦¦̤̥̈̊¦̤̥̈̊¦K̵̳̿¦¦̤̥̈̊¦̤̥̈̊¦E̵̳̿¦¦̤̥̈̊¦̤̥̈̊¦N̵̳̿¦¦̤̥̈̊¦̤̥̈̊¦D̵̳̿¦¦̤̥̈̊¦̤̥̈̊ )
)
)
RENUNGAN PAGI
Sabtu, 17 Desember 2011

Sebab beginilah firman Tuhan Allah, Yang Mahakudus, Allah Israel; "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu
Yesaya 30;15

Dalam hidup ini kita akan menjumpai masa-masa sukar, masalah menjerat kita sedemikian rupa, kesesakan begitu menghimpit kita, membuat kita tidak berdaya, bahkan putus asa

Belum lagi, kita banyak mendengar dan melihat kejahatan yang semakin marak, bencana alam silih berganti, membuat kita semakin kuatir dan takut

Tidak dapat disangkal bahwa kita akan berusaha mengatasi masa-masa sukar dengan segala daya dan upaya, mengatasi ketakutan ketakutan kita dengan berjaga-jaga dan melakukan tindakan pencegahan

Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa kekuatan kita sebagai orang percaya justru terdapat saat kita tenang dan percaya bahwa Allahlah yang memegang kendali atas segala sesuatu termasuk hidup kita

Disamping itu kita perlu belajar untuk melakukan introspeksi diri dalam permasalahan yang kita hadapi dan kita harus rela bertobat dari kesalahan kita

Tuhan sanggup melepaskan kita, serumit dan seberat apapun masalah kita, yang penting kita mau bertobat, tinggal diam, tenang dan percaya

Pemazmur ketika menghadapi kesukaran juga diingatkan Allah, "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi"

Pemazmur juga berkata; "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku"

Memang tidak mudah untuk tenang pada saat kita menghadapi masalah, tetapi ingatlah kita punya Roh Kudus yang sanggup menolong kita untuk tenang dan percaya

Tuhan Yesus sendiri berkatan "Jangan takut, percaya saja"
Saatnya kita belajar untuk tidak panik, tapi diam, tenang, ambil waktu untuk merenungkan Firman Tuhan dan berdoa kepada-Nya

Tuhan Yesus memberkati
)
)
)
Mutiara Iman
17 Desember 2011
"Yakub memperanakan Yusuf, suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus" (Mat 1:16)

Lectio:
Kej 49:2,8-10; Mzm 72:1-2,3-4b,7-8,17; Mat 1:1-17

SILSILAH SANG JURU SELAMAT

Setiap dari kita pasti memiliki silsilah pendahulu seperti ayah, kakek, ayah dari kakek dst yang mungkin pernah kita kenal dan temui atau mungkin hanya mendengar ceritanya saja. Kita tentu bisa melihat dan membandingkan bagaimana kehidupan orang tua kita dan kehidupan kita sendiri. Semua orang tentu saja menginginkan kehidupan yang lebih baik dari orang tua dan pendahulunya, baik secara materi maupun spiritualitas.
Karya keselamatan Allah berawal dari Abraham dan berakhir di Yesus Kristus dengan melalui sekitar 28 keturunan. Dan karya keselamatan itu terus dilanjutkan sampai sekarang oleh kita, anak Allah, saudara Kristus. Apa yang telah dilakukan Yesus wajib kita teruskan supaya kita juga tercatatat sebagai keturunan atau saudara dari Yesus Kristus, Juru Selamat kita.

Oratio:
Ya Tuhan Yesus, kuatkan kami agar mampu melanjutkan perjuangan-Mu untuk hidup demi sesama kita. Amin

Missio:
Saya akan hidup dan berperilaku sebagai saudara Yesus.
Have a Blessed Saturday!
)
)
)
Ketika org senyum ramah & bersikap hormat pada KITA , spontan KITA akan membalas dgn senyuman, hormat & merasa bahagia !

Ketika org berbicara ketus, sikap menghina, KITA pun membalas dgn ketus, balik menghina & menyakiti !

KITA telah membiarkan org lain menentukan sikap KITA.
KITA menjadi baik krn org baik pd KITA.
KITA menjadi jahat krn org menjahati KITA. KITA jadi jujur krn org lain jujur.
Dan Kita jadi licik krn lingkungan licik.
KITA berjudi krn org berjudi.
KITA beramal krn org beramal.

KITA baik bukan krn KITA baik tp krn org2 baik. KITA kejam bukan krn KITA jahat tp krn org2 kejam lalu KITA menjadi kejam...

Dimana diri KITA?
Dimana kesadaran & kepribadian KITA?
KITA tdk mempunyai kepribadian... org2 yg menentukan kepribadian KITA.
KITA tdk punya sikap, lingkungan yg memberi KITA sikap....

KITA tdk menjadi Tuan bagi diri KITA, org2 & lingkungan yg menjadi Tuan atas diri KITA...

Inilah bedanya KITA dgn orang Bijak.
Orang Bijak melakukan kebaikan bukan karena
dunia baik padanya...
Orang bijak melakukan kebaikan walaupun dunia menjahatinya....

Orang menjahatiku itu urusan orang...
Aku melakukan kebaikan itu tanggung jawab nuraniku...
Bukan org lain tp akulah yg menentukan sikap & perbuatanku....

Well.. Mari kita bersama2 belajar menjadi Orang Bijak...
)
)
RENUNGAN *...* PAGI

(Efesus 6:16)
Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat.

GUNAKAN SENJATA ANDA
Bacaan : Efesus 6:10-20

Pada saat mengunjungi sebuah museum, saya terpesona oleh sebuah catatan yang memberikan uraian tentang sekelompok gladiator Romawi-orang Retiarii-yang bertarung, kerap kali sampai mati, hanya dengan menggunakan sebuah jaring dan trisula. Dari antara semua senjata menakutkan dan mematikan yang tersedia, orang-orang ini hanya diberi dua benda, yaitu sebuah jaring dan trisula. Saat memasuki arena, kelangsungan hidup mereka bergantung pada seberapa baik mereka menggunakan senjata.

Dalam peperangan rohani kita sebagai orang kristiani, Allah telah memilihkan perlengkapan senjata bagi kita. Hal ini dijelaskan demikian: "Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng" (2 Kor 10:3,4).
Kita perlu berhenti sejenak dan memandang diri kita di dalam  "cermin" Ef 6:10-18 agar dapat melihat apakah kita diperlengkapi dengan baik dengan "seluruh perlengkapan senjata Allah".
Mulai dari ketopong keselamatan hingga kasut kerelaan, kita hendaknya dilindungi dan dipersenjatai untuk sebuah peperangan yang tidak bergantung pada kekuatan manusia, namun tergantung pada kuasa Allah. Apabila kita menyadari sifat peperangan itu dan kuasa yang melawan kita, alangkah bodohnya jika kita memasuki pertarungan dengan hal-hal yang lain kecuali senjata yang diberikan oleh Allah -DCM

ORANG-ORANG YANG MENANTI-NANTIKAN TUHAN MENDAPAT KEKUATAN BARU - Yes 40:31

✽ Salam sejahtera
✽ Selamat beribadah
✽ Selamat melayani TUHAN
✽ IMANUEL
)
)
RENUNGAN PAGI
Senin, 19 Desember 2011

Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia
Amsal 14:31

Menjelang hari Natal, suasananya sudah terasa dimana-mana, baik di mal, rumah makan, hotel-hotel dan tentu saja gereja-gereja

Salah satu aksi yang dilakukan gereja adalah Christmas carol, memang pada awalnya Christmas carol adalah mengunjungi rumah-rumah sambil menyanyikan lagu Natal dan mengisahkan tentang kelahiran Yesus, tetapi sekarang diartikan lebih luas dengan memberikan bingkisan Natal kepada orang yang membutuhkan disamping merenungkan arti Natal dan menyanyikan lagu-lagu Natal

Kita sebenarnya diingatkan bahwa lebih berbahagia memberi daripada menerima dan esensi dari berkat Tuhan atas kita bukanlah untuk ditimbun (seperti uncle Scrooge atau paman Gober ciptaan Charles Dickens yang pelitnya minta ampun dalam bukunya "A Christmas Carol"), melainkan dipakai untuk memberkati orang lain

Dengan memberi, memberkati orang lain, kita sedang berinvestasi di surga yang bermanfaat kekal
"Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya"

Ingat pada waktu kita meninggal, tidak ada harta yang kita bawa dan juga tidak ada gunanya karena kita sudah tidak bisa menikmatinya lagi

Orang percaya mempunyai kewajiban untuk menunjukkan kepedulian terhadap orang yang kurang beruntung secara sosial dan ekonomi, dibelenggu kemiskinan, hidup di gubuk reyot, tidak punya uang untuk menyekolahkan anaknya dan berobat atau membeli makanan yang bergizi

Di dalam kitab Amos, Allah menegur orang-orang kaya yang hidup berfoya-foya tanpa memikirkan keselamatan dan kesejahteraan sesamanya

Amsal juga mengatakan bahwa; "Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi Tuhan, yang akan membalas perbuatannya itu"

Tuhan Yesus memberkati
)
)
Mutiara Iman
19 Desember 2011
"Sesungguhnya engkau akan menjadi menjadi bisu dan tidak dapat berkata apa-apa sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang nyata kebenaranya pada waktunya" (Luk 1:20)

Lectio:
Hak 13:2-7,24-25a; Mzm 71:3-4a,5-6ab,16-17; Luk 1:5-25

DUA IMAN DUA DAMPAK

Pernahkah kita mendengar suara hati yang menyarankan kita untuk melakukan sesuatu, tetapi kita memilih untuk lakukan yang tidak sesuai dengan suara hati tsb, sehingga hasilnya tidak sesuai dengan harapan kita?
Hal ini terjadi karena kita ragu akan karya Tuhan dalam hidup kita.
Hal ini terjadi pada Zakharia yang meragukan kabar dari Malaikat, sementara Manoah percaya atas kabar dari Malaikat tersebut. Hasilnya Zakharia menjadi bisu atas ketidakpercayaanya.
Kita sering ragu atas arahan Tuhan dalam hidup kita, sehingga kita menjadi bisu dan tidak bisa mewartakan Kabar Baik kepada sesama. Terimalah Kabar Baik Tuhan dan sebarkanlah dan wartakanlah, maka kita akan melahirkan suatu kesaksian hidup bagi sesama, yaitu "Samson dan Yohanes" jaman ini.

Oratio:
Ya Tuhan Yesus, sentuh hatiku agar menjadi peka atas setiap perintah dan panggilan-Mu. Amin

Missio:
Saya akan lebih peka atas panggilan Tuhan sehingga bisa mewartakan Kabar Baik kepada sesama.
Have a Blessed Monday!
)
)
RENUNGAN *...* PAGI

(1 Yohanes 3:3)
Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia adalah suci.

POTRET YANG LEBIH BAIK
Suatu saat C.H. Spurgeon menerima buku Andrew Bonar, Commentary on Leviticus. Merasa sangat diberkati, ia mengembalikan buku itu dengan
pesan, "Dr. Bonar, tolong cantumkan tanda tangan dan potret Anda di buku ini." Tak lama kemudian ia menerima lagi buku itu, dilampiri sepucuk surat pendek: "Spurgeon yang baik, ini buku dengan tanda tangan dan potret saya. Andaikan Anda mau menunggu beberapa waktu lagi, Anda akan mendapatkan gambar yang lebih baik, saya akan menjadi sama seperti Dia, sebab saya akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya (1 Yohanes 3:2)."

Dr. Bonar mengutip ayat yang menunjukkan tujuan akhir setiap orang percaya, yaitu menjadi serupa dengan Kristus (bandingkan dengan Roma 8:29). Tujuan itu akan tercapai melalui proses pengudusan yang dimulai sejak kita mengenal Kristus dan menerima kehidupan Ilahi-Nya. Hari demi hari kita mengalami pembaruan sampai kelak kita
bertemu dengan Kristus berhadapan muka dengan muka (1 Korintus 13:12; Filipi 3:21). Apabila kita memahami tujuan akhir tersebut, Rasul Yohanes menjelaskan lebih lanjut, kesadaran itu akan menjadi motivasi kuat bagi kita untuk menjaga kekudusan hidup sepanjang hayat. Kekudusan hidup terpancar bukan hanya ketika kita menolak dosa dan hawa nafsu daging, tetapi terutama ketika kita berkata "ya" terhadap kehendak Tuhan Yesus Kristus. Dengan itu kita mengikuti jejak kekudusan-Nya, menjadi makin serupa dengan Dia.

Apakah hari ini kita makin serupa dengan Kristus? Apakah
karakter-Nya buah Roh (Galatia 5:22-23) makin kuat terpancar dari kehidupan kita? Apakah "potret" kita makin baik? --ARS

KITA MENJADI MAKIN KUDUS
KETIKA KITA MAKIN SERUPA DENGAN KRISTUS

Selamat menjalankan aktivitas, Tuhan memberkati. αмΐn(*)<3

Khunaidi Husin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar