Alkisah pada zaman dulu, seorang penglihat/ peramal sangat berkuasa menentukan kebijakan dan masa depan suatu daerah. Samuel adalah seorang penglihat/ peramal yang menentukan Saul, seorang pemuda yang gagah, tinggi dan berwajah menarik untuk menjadi kepala suku. Semua orang di daerah itu menyetujuinya karena Saul nampaknya lebih baik daripada pemuda lainnya disana.
Namun yang terlihat saat itu tak selamanya abadi. Kekuasaan dan kehormatan membuat Saul mengabaikan pesan Samuel, sang penglihat. Saul bertindak sesuai dengan kemauannya, melakukan apapun yang baik menurutnya. Tapi apa yang baik menurut Saul ternyata tidak baik menurut pendapat Samuel, sang penglihat/ peramal masa depan. Karena bagi Samuel, apa yang terlihat baik untuk sementara dan tidak menurut pada ramalannya adalah tidak baik.
Belasan tahun Saul berkuasa, semakin besar Saul menekan Samuel agar mengikuti kemauannya. Penyesalan Samuel adalah memilih orang yang salah untuk berkuasa. Sehingga akhirnya secara rahasia, Samuel memilih Daud, seorang pemuda pemberani yang menurut dan mengikuti perkataan/ ramalannya demi kesejahteraan lebih baik di daerah tersebut. Dan ternyata Daud dapat berkuasa puluhan tahun di daerah yang terus bertambah makmur itu.
*
Mengikuti kebenaran.
*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar