Kamis, 28 Juni 2018

1806293. KISAH SUMPIT PANJANG. "Surga dan Neraka versi sang Bijak di Tiongkok"

"KISAH SUMPIT PANJANG"

Ada sebuah cerita Tiongkok kuno
tentang seorang Pria yang akan segera meninggal.

Dia ingin sekali tahu seperti apa Neraka dan Surga.


Lantas dia mengunjungi seorang tua Bijak
dan memohon petunjuk
tentang seperti apa NERAKA dan SURGA.

Orang Bijak itu mengajaknya ke
sebuah rumah makan unik yang ada di desanya.

Dimana di rumah makan itu menyediakan
semua masakan lezat dan GRATIS,

dengan syarat hanya boleh makan
di meja khusus dengan peralatan khusus.

Meja khusus itu adalah meja lingkaran
yang berukuran besar
dengan segala makanan enak terhidang di atasnya,
dan sepasang sumpit dengan ukuran
sepanjang hampir 1 meter,
untuk mengambil makanan,
yang berada di tengah meja makan besar itu.

Pria itu melihat beberapa orang yang lapar
(rakus karena makanan itu gratis)
mencoba mengambil makanan sebanyak-banyaknya,
namun mereka kesulitan saat akan menyuapkan
ke mulutnya masing-masing
menggunakan sumpit panjang itu.

Karena emosi, setiap orang yang berada di meja itu
mengeluarkan sumpah serapah dan makian sehingga ramai lah
ruang makan itu dengan segala macam hujatan,
bahkan tak jarang mereka ada yang berkelahi
satu dengan yang lain.

Kata pria itu,

" Aku sudah mengerti seperti apa Neraka itu
sekarang tunjukkan kepadaku seperti apa itu Surga"

Lalu orang Bijak itu mengajaknya ke ruang yang lain,
dengan kondisi yang sama seperti yang sebelumnya,
meja lingkaran besar
dan tentu sumpit sepanjang hampir 1 meter.

Namun, begitu masuk Pria itu melihat semua orang
yang sedang duduk makan terlihat bahagia,
tertawa dan bercanda, tidak terdengar sedikitpun
makian dan sumpah serapah seperti diruang sebelumnya.


Pria itu bertanya,
Mengapa disini semua orang bahagia,
padahal mereka mendapatkan kondisi yang sama
dengan ruang yang lain?
Mereka bisa makan dengan tenang dan kenyang
tidak seperti ruangan yang sebelumnya.

Lalu,
Pria itu melihat mereka yang duduk di meja besar itu
saling menyuapkan makanan dari orang yang satu kepada orang lainnya
dengan sumpit yang panjang.

Saling memberi makan satu dengan yang lain,
tidak terlihat sedikitpun
rebutan makanan yang dihidangkan.

Orang Bijak itu lalu menjawab begini:

"Jika kamu ingin merasakan Surga di bumi,
berusahalah membantu mereka yang kekurangan
dan mereka yang membutuhkan,
karena Surga sedemikian sederhana,


"SYARATNYA HANYA BERBAGI dan MELAYANI"

Ya, Surga itu sangat sederhana,
mau berbagi dan melayani satu dengan yang lain.

Dan jika kamu ingin juga merasakan NERAKA di bumi,
sering-seringlah EGOIS dan tidak mau berbagi.

Fokuslah kepada kesenangan dan kepentingan sendiri,
sehingga frustasi, amarah dan kebutaan mata hati
akan menguasai dirimu.

Semoga menjadi bahan permenungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar