Jumat, 25 Juni 2021

2106261. Mengalah bukan berarti kalah bagi Seorang Pemenang Sejati.

   Dahulu kala di negara Tiongkok, ada seorang jenderal yang sangat handal, namanya Jenderal Tso. Suatu hari Jenderal Tso dalam perjalanan dinasnya, melihat sebuah gubuk yang pada dindingnya tergantung papan bertuliskan *"Pecatur Terbaik Dunia."* Hal tersebut membuat Jenderal penasaran dan segera mendekati gubuk tersebut, menantang pemilik gubuk itu untuk bermain catur dengannya. Sang Jenderal pun akhirnya memenangkan 3 set yang mereka mainkan. Melihat kemenangannya, sang Jenderal meminta agar pemilik gubuk mencopot papan itu dan beliau melanjutkan perjalanan dinasnya bersama anggota yang lain. 
  Setelah menyelesaikan tugasnya, dalam perjalanan pulang sang Jenderal melewati gubuk itu lagi. Ia masih melihat papan bertuliskan Pecatur Terbaik Dunia."* belum dicopot. Dengan rasa marah dan penasaran, dia menantang kembali pemilik gubuk itu untuk bermain catur kembali. Namun kali ini hasilnya sangat mengejutkan. Sang Jenderal kalah telak tiga kali berturut-turut. Pemilik gubuk itu dengan bijaksana menjelaskan, _"Pada waktu yang lalu, saya tahu anda sedang dalam perjalanan melaksanakan tugas negara, maka saya tidak mau mengalahkan anda untuk menjaga semangat juang anda. Namun sekarang setelah anda kembali dalam kondisi telah sukses melaksanakan tugas, tentu saja saya melayani tantangan anda sesuai dengan kemampuan saya yang sebenarnya. Saya tidak akan mengalah lagi."_

  Itulah pemenang sejati, yang bisa mengendalikan kemampuan atau apa yang ia miliki dan menunjukkannya pada saat yang tepat. Ada pepatah yang mengatakan, _*"Mengalah bukan berarti kalah".*_
   Seorang pemenang hanya tahu cara menggunakan kemampuan untuk selalu memenangkan pertandingan, namun seorang _pemenang sejati, memiliki hikmat dan kebijaksanaan untuk menggunakan kemampuannya dengan cara yang benar dan di saat yang tepat._


*Sumber: Kencan dengan Tuhan, 26-Juni-2021.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar