Senin, 18 Februari 2013

130219-Joke Mr.Bean n Einstein.

Einstein ( E ) dan Mr. Bean ( B ) sedang dalam suatu penerbangan.
Untuk mengisi waktu, Einstein mengajak Mr. Bean main tebak-tebakan.

E: jika kamu tidak bisa menjawab pertanyaanku, kau harus bayar $5. Bila aku yang tidak bisa jawab pertanyaanmu, aku bayar $500. Bagaimana?

B: okelah kalo beg..gitu!

E: berapa jarak bumi ke bulan?

Tanpa berpikir lama, Mr. Bean mengeluarkan dompet dan memberikan $5 kepada Einstein yg dg segera mengambilnya sambil tertawa kemenangan..

B: sekarang giliranku. Apa yang bila naik bukit menggunakan 3 kaki, kalo turun bukit pake 4 kaki?

Einstein berpikir keras. karena belum juga menemukan jawabannya, dia segera mengeluarkan laptopnya. Searching di google.
Lalu mengontak kawan-kawan superjenius di klubnya.
Setelah satu jam belum juga terjawab, akhirnya Einstein menyerah. dan membayar $500 kepada Mr. Bean..

Mr. Bean hanya tersenyum kecil. Einstein rupanya masih penasaran.

E: ngomong-ngomong­, apa yang bila naik bukit menggunakan 3 kaki dan jika turun bukit pake 4 kaki, Bean?

Tanpa bicara, Mr. Bean mengeluarkan dompetnya kembali dan menyerahkan kepada Einstein $5...!
_______________

ASAL USUL BARONGSAI

Alkisah, kesenian barongsai berasal dari Indonesia pada abad ke-9.
Di Indonesia sendiri, pada awalnya lebih dikenal dengan nama "Barong". Bentuk kata aslinya sendiri adalah "Bareng" yang berarti dimainkan bersama-sama oleh 2 orang.

Di Cina, penyebaran kesenian ini dilakukan oleh pedagang Cina yang berdagang di Indonesia.

Pada suatu hari, permaisuri Cina sedang galau. Lalu kaisar memerintahkan kepada setiap penduduk untuk dapat menampilkan pertunjukkan apapun agar permaisuri menjadi gembira.
Satu persatu kesenian ditampilkan, akhirnya sampai juga pada pertunjukkan barong, kesenian yang baru ada di Cina.
Lalu permaisuri menjadi gembira karena pertunjukkan barong. Kemudian permaisuri bertanya pada kaisar,
"Baginda, itu nama kesenian apa?"
Lalu dengan penuh kasih sayang, kaisar menjawab,
"Oh, itu pertunjukkan Barong, say..."
Kemudian para penonton yang ada di kerajaan pun tahu, bahwa nama kesenian tersebut adalah "Barongsay".

Di kalangan suku Banleng (Banci Kaleng), kesenian barong lebih dikenal dengan nama "Barongcyin".

Namun di kalangan suku Ankas (Anak Kaskus) lebih dikenal dengan nama "Baronggan".

Di kalangan anak muda dikenal dengan nama "Barongcoy".

Di kalangan esmud dikenal dengan "Barongbro"

Kemudian jika ada orang yg masih muda yang maunya jalan rame-rame, dinamakan "Barongdongwoy".

Khunaidi Husin


























Tidak ada komentar:

Posting Komentar