Ongkos bus wkt itu 500 perak bagi lansia.
Tak lama datang kondektur menanyakan ongkos: "Ongkosnya nek...".
Si nenek membuka retsleting tas yang berada disebelah kirinya dan mencari-cari koin kuning 500 perak yg ada dalam tasnya. "Belom ketemu nak, nanti deh" ujarnya kepada kondektur.
Stlh bbrp saat ketika kondektur lewat lagi,
si kondektur menagih lagi, si nenek membuka kembali ritsleting, mencari2 koin, belom ketemu dan menjawab "nanti ya, sabar".
Beberapa kali berulang2, sampai akhirnya seorang pemuda yg tadinya duduk diam disebelahnya akhirnya angkat bicara: "Daripada susah2, saya bayarin aja deh nek".
Lalu pemuda, membayar ongkos si nenek ke kondektur.
Si kondektur tersenyum bangga & bilang "baik kali kau pak ...".
Demikian juga si nenek dgn terharu berkata: " duh anak muda, baik sekali kamu nak".
Pemuda menjawab: "nggak apa2 nek, daripada gara-gara 500 perak, dari tadi retsleting celana saya dibuka tutup, diaduk2 sama nenek, mendingan saya bayarin aja deh... !!!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar