Alkisah, seorang pemuda berusia 20 tahun bermimpi bahwa suatu hari nanti ia akan menjadi seorang jutawan. Impiannya mampu membangkitkan motivasi dan memberikan arah bagi kehidupannya. Impian ini kemudian diceritakan kepada sang kekasihnya sebelum mereka menikah. Namun terjadi krisis ekonomi yang parah, pasangan muda ini mengalami kehilangan pekerjaan, mobil, rumahpun digadaikan dan berkurangnya tabungan dari hari ke hari. Sang pemuda frustasi luar biasa, sering melamun, bahkan menyarankan istrinya meninggalkannya karena Ia tidak mampu menjadi suami yang baik. Sang pemuda merasa gagal dalam hidupnya.
Alkisah, Sang istri tidak putus harapan, selalu penuh kasih sayang, berusaha menguatkannya dan terus meyakinkan sang suami bahwa impiannya untuk menjadi jutawan itu belum mati dan mereka pasti bisa mencapainya bersama-sama suatu hari kelak.
Istrinya berkata, "Suamiku, kita harus tetap melakukan sesuatu agar impian kita untuk menjadi jutawan itu tetap hidup."
Sang suami menjawab, "Tetap hidup? Impian kita telah mati! Kita telah gagal!"
Sang istri tetap tidak mau percaya bahwa impian mereka telah mati. Ia tidak bersedia untuk mengubur impian tersebut, lalu mengajak sang suami merancang apa yang akan mereka lakukan jika suatu saat nanti mereka menjadi jutawan. Keduanya lalu mulai melakukan khayalan mereka setiap kali selesai makan malam. Waktu terus berlalu, mereka terus melakukan kegiatan yang sama. Suatu hari sang suami mendapatkan sebuah ide brilian menciptakan permainan uang, yakni barang-barang apa saja yang akan dibeli jika seseorang memiliki uang, misalnya, tanah, rumah, gedung dan lain sebagainya. Gagasan itu terus mereka matangkan dengan menambahkan papan permainan, dadu, kartu, rumah-rumah kecil, hotel-hotel kecil dan sebagainya. Itulah permainan monopoli. Charles Darrow dan istrinya, Ester menciptakan permainan tersebut, dan berhasil menjual kepada seorang pengusaha dengan harga satu juta dolar. Impian mereka jadi jutawan pun terwujud.
#
Lakukan sesuatu agar impian itu tetap hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar