Alkisah, suatu hari *Socrates* _(seorang dari 7 Filsuf Paling Terkemuka dan Pemikiran Hebatnya di dunia. Pemikir antroposentrisme yang hidup pada masa Yunani Klasik. Pemikiran filsafat Socrates bertujuan untuk mengenal manusia dengan memahami alam semesta melalui teori)_ dan beberapa muridnya berbincang-bincang di pelataran rumahnya. Tanpa sebab istri *Socrates* _(Xanthippe/ Myrto)_ mengomel dan memarahinya, namun *Socrates* terus berbincang dan tak mempedulikannya.
Marah merasakan sikapnya itu, istri *Socrates* _(Xanthippe/ Myrto)_ mengambil semangkuk air lalu menyiramkan ke wajah *Socrates*. Para murid yang melihat kejadian itu terkejut, namun *Socrates* tersenyum sambil menghapus air di wajahnya dan tetap berbincang-bincang dengan para muridnya.
_"Guru, mengapa engkau diam saja diperlakukan seperti itu oleh istrimu?"_ tanya sang murid.
_"Ya, begitulah jika habis terdengar bunyi guntur, bukankah biasanya akan turun hujan?"_ jawab Socrates.
Di akhir hidupnya, *Socrates* _(Alopece, .. - Athena klasik,15 Februari 399 SM)_ menulis di lembaran papirusnya/ bukunya _(Protágoras/ 100 citazioni di Socrate), "Bila anda memiliki istri yang baik, maka engkau akan hidup berbahagia. Namun bila engkau memilih istri yang kurang baik, maka engkau akan menjadi seorang filsuf."_
#
_(NB: Filsuf /ahli filsafat, seseorang yang memiliki banyak pengetahuan tentang cinta)._
#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar