Petrus Yulianus Eymard (Prancis: Pierre-Julien Eymard, [pjɛʁ.ʒy.ljɛ̃ ɛj.mɑʁ]; 4 Februari 1811 – 1 Agustus 1868) seorang imam Katolik Prancis dan pendiri dua lembaga keagamaan: Kongregasi Sakramen Mahakudus untuk pria dan Hamba Sakramen Mahakudus untuk wanita. Eymard memasuki novisiat Oblat Mary Immaculate pada Juni 1829.
Petrus Yulianus Eymard mempunyai cinta yang menyala-nyala kepada Ekaristi Kudus, karena terpesona dengan kehadiran Yesus dalam Ekaristi. Ia beradorasi (= sembah sujud) kepada Sakramen Mahakudus setiap hari. Pada Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, Petrus Yulianus Eymard membawa Hosti Kudus dalam prosesi, ia merasakan kehadiran Yesus, bagaikan suatu kehangatan dari sumber api. Hosti itu serasa menyelubunginya dengan kasih dan cahaya.
Petrus Yulianus Eymard berdoa kepada Tuhan, memohon kerahiman dan belas kasih Yesus menyentuh hati setiap orang seperti ia sendiri disentuh melalui Ekaristi.
Petrus Yulianus Eymard bersahabat dengan Yohanes Maria Vianney dan masing-masing saling mengagumi satu sama lain. Pastor Vianney mengatakan bahwa Pastor Eymard adalah seorang kudus dan ia menambahkan, "Adorasi oleh para imam! Betapa baiknya! Aku akan berdoa setiap hari bagi karya Pastor Eymard."
Petrus Yulianus Eymard melewatkan empat tahun terakhir hidupnya dalam penderitaan hebat, baik jasmani (sakit paru-paru yang parah & kepalanya sering migran), dan berbagai masalah dan kecaman. Petrus Yulianus Eymard tetap setia dalam adorasinya kepada Sakramen Mahakudus. Kesaksian hidupnya serta pengorbanannya mendorong banyak orang terpanggil hidupnya dengan bergabung dalam ordo-ordo religius.
Petrus Yulianus Eymard wafat pada tanggal 1 Agustus 1868 dalam usia limapuluh tujuh tahun. S.Petrus Yulianus Eymard dinyatakan kudus oleh Paus Yohanes XXIII pada tanggal 9 Desember 1962. Tuhan menunjukkan kuasanya dengan membuat jasad tubuh manusia S.Petrus Yulianus Eymard & S.Yohanes Maria Vianney yang kudus tetap utuh hingga saat ini (walaupun sudah wafat lebih dari 350 tahun).
#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar