Sekilas Bijak:
Suatu ketika seorang turis melancong ke Hongkong. Saat berjalan-jalan di sebuah gang kecil, ia singgah di depan sebuah studio tato. Di jendela studio itu dipasang gambar jangkar, bendera, putri duyung dan beberapa moto yang dijadikan pilihan untuk dirajah di tubuh orang yang datang.
Di situ ada satu slogan yang cukup mengejutkan dan membuatnya tertegun, "born to be lose" atau " dilahirkan untuk kalah". Rasa penasaran menuntunnya masuk ke studio itu dan bertanya kepada pemiliknya, " Apakah ada orang yang benar-benar minta ditato dengan kalimat yang mengerikan seperti 'born to be lose'?"
"Ya, kadang-kadang," jawab pemilik studio tersebut.
"Tetapi saya sungguh tidak percaya ada orang waras yang melakukan itu," kata si turis berargumen.
Si pemilik studio mengerutkan dahinya dan berkata, "Sebenarnya sebelum dirajah di tubuhnya, tato itu sudah tertulis terlebih dahulu di pikirannya."
Di tempat lain ada rentetan kalimat yang bertolak belakang dengan slogan di atas, yang diukir di sebuah pigura milik pegolf Arnol Palmer, yang berbunyi, "Kalau anda berpikir anda kalah, anda akan kalah. Kalau anda berpikir anda tidak berani, anda tidak berani. Kalau anda ingin menang tapi berpikir anda tidak bisa, hampir dapat dipastikan anda tidak bisa. Perjuangan hidup tidak selalu dimenangkan oleh orang yang lebih kuat atau lebih cepat. Orang yang menang adalah orang yang berpikir bahwa dia bisa menang." Ketika Daud si gembala domba menyatakan sikap bahwa Dia akan mengalahkan Goliat, maka raksasa Filistin itu benar-benar mati di tangannya. Sikap yang positif membuat Daud menang dan dikenal sebagai pahlawan Israel yang gagah perkasa.
Kalau demikian, benarkah bahwa ada orang yang terlahir untuk kalah atau gagal? Tidak, karena sikap kitalah yang menentukan apakah kita akan berhasil atau gagal. Sungguh benar bahwa keyakinan yang kita tanamkan di pikiran akan terwujud di dalam perbuatan kita sehari-hari. Lama kelamaan perbuatan itu akan menjadi suatu kebiasaan atau karakter. Dan karakter menentukan baik atau buruknya masa depan kita. Jadi, kalau ingin meraih masa depan yang cerah, mulailah hari ini juga dengan memikirkan segala hal yang baik, benar dan membangun.
Motivasi:
Mulai saat ini aku memutuskan untuk sukses. Aku akan memulainya dengan melatih diriku untuk bersikap dan berpikir positif. (Dod).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar