Jumat, 15 Maret 2019

1903153. Semangat Magis, Memaksimalkan Potensi Michael Jordan.

Puncta 15.03.19 Matius 5:20-26: Semangat Magis, Memaksimalkan Potensi



MICHAEL Jordan lahir di Brooklyn New York dari keluarga kulit hitam yang amat miskin. Ayahnya hanya buruh miskin yang upahnya kecil dan tidak cukup menafkahi lima orang anaknya.

Michael hidup dalam kemiskinan dan diskriminasi. Masa depannya suram. Ia tak melihat ada harapan mengubah nasibnya. Ketika ia berusia 13 tahun, ayahnya memberi dia pakaian bekas.

"Menurutmu berapa harga baju bekas ini?," tanya ayahnya.
"Paling 1 dollar," jawab Michael.
"Bisakah kamu menjualnya 2 dollar? Kalau bisa, kamu sangat membantu orangtuamu," pinta ayahnya.
"Saya akan coba, tapi tidak janji," katanya.

Karena tidak punya setrika, baju itu dicuci sampai bersih, disikat di papan rata dan dijemur. Ia menjual di stasiun bawah tanah dengan harga 2 dollar.

Hari berikutnya ayahnya memberi dia pakaian bekas lagi.
"Bisakah kamu menjualnya menjadi 20 dollar?," kata ayahnya.
"Mana mungkin?," jawabnya.
"Kenapa gak kamu coba dulu".

Michael berpikir bagaimana bisa menjual baju bekas itu. Ia meminta temannya menggambar Donald Bebek dan Mickey Mouse di baju itu. Ia membawa baju itu ke sekolah anak-anak kaya. Suster pengasuh anak membelinya dengan bonus 5 dollar. Michael membawa pulang 25 dollar.

Hari berikutnya ayahnya membawa baju bekas dengan tantangan baru."Bisakah kamu menjual baju bekas ini menjadi 200 dollar?"

Tanpa ragu, Michael menerima tantangan itu. Sebulan kemudian, ketika di kota itu datang bintang film Charlie's Angels yakni  Farrah Fawcett, Jordan menerobos kerumunan orang dan minta tanda tangan Farrah Fawcett di baju pemberian ayahnya.

Dengan senang hati bintang Film itu membubuhkan tanda tangan. Michael Jordan berteriak menjual bajunya. "Siapa mau membeli baju dengan tanda tangan Miss Farrah Fawcet seharga 200 dollar?"

Seorang pengagum Farrah Fawcett membayar baju itu seharga 1.200 dollar.

Ayahnya meneteskan air mata. "Anakku, engkau sungguh hebat. Apa hikmah yang kamu dapat dari menjual baju itu?"
Michael menjawab, "Selama kita mau berpikir pasti ada caranya".
"Bukan itu," kata ayahnya "Sehelai baju bekas seharga 1 dollar saja bisa ditingkatkan nilainya. Apalagi kita manusia yang hidup? Apa bedanya kulit hitam atau putih, kaya atau miskin? Tergantung bagaimana kita mendayagunakan potensi kita masing-masing".

Malam itu Jordan memperoleh secercah harapan. Ia bisa mengubah hidupnya. Akhirnya ia menjadi pebasket terpopuler dan terkaya sepanjang masa.

Yesus berkata, "Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar daripada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, kalian tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga". Yesus menuntut murid-muridnya mempunyai semangat magis atau bertindak yang lebih. Jangan hanya melakukan sebatas kewajiban saja, tetapi lebih dari itu. Jangan hanya "tidak boleh membunuh", tetapi marah saja sudah harus dihukum.

Berkata "kafir" atau "jahil" saja harus dihadapkan ke mahkamah agama. Menjadi murid Yesus dituntut lebih, maksimal, magis. Tidak boleh hanya minimalis, sama dengan yang lain, ikut aman saja.

Michael Jordan sudah memberi contoh pada kita. Mari kita mewujudkannya dalam masa tobat ini.

Berkah Dalem,

Kamis, 21 Februari 2019

1902221. Kalender Liturgi 22 Feb 2019. Jumat Pekan Biasa VI.

Kalender Liturgi 22 Feb 2019
Jumat Pekan Biasa VI

Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: 1Ptr 5:1-4
Mazmur Tanggapan: Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6
Bait Pengantar Injil: Mat 16:18
Bacaan Injil: Mat 16:13-19

Bacaan I
1Ptr 5:1-4
Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu.

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus:

Saudara-saudara terkasih,
sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus,
yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan
yang akan dinyatakan kelak,
aku menasihati para penatua di antara kamu:
Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu,
jangan dengan terpaksa,
tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah,
dan jangan karena mau mencari keuntungan,
tetapi dengan pengabdian diri.
Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah
atas mereka yang dipercayakan kepadamu,
tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.
Maka, apabila Gembala Agung datang,
kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6
R:1
Tuhan gembalaku, aku takkan berkekurangan.

*Tuhan gembalaku, aku takkan berkekurangan.
Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau.
Ia membimbing aku ke air yang tenang,
dan menyegarkan daku.
Ia menuntun aku di jalan yang lurus,
demi nama-Nya yang kudus.

*Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam,
aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku.
Tongkat gembalaan-Mu,
itulah yang menghibur aku.

*Engkau menyediakan hidangan bagiku,
di hadapan segala lawanku.
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak,
pialaku penuh berlimpah.

*Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku
seumur hidupku.
Aku akan diam dalam rumah Tuhan
sepanjang masa.


Bait Pengantar Injil
Mat 16:18
Engkau adalah Petrus,
di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku,
dan alam maut tidak akan menguasainya.


Bacaan Injil
Mat 16:13-19
Engkau adalah Petrus,
dan di atas batu karang ini akan Kudirikan jemaat-Ku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Sekali peristiwa
Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi.
Ia bertanya kepada murid-murid-Nya,
"Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"
Jawab mereka,
"Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis,
ada juga yang mengatakan: Elia,
dan ada pula yang mengatakan: Yeremia
atau salah seorang dari para nabi."

Lalu Yesus bertanya kepada mereka,
"Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
Maka jawab Simon Petrus,
"Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
Kata Yesus kepadanya,
"Berbahagialah engkau Simon bin Yunus,
sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu,
melainkan Bapa-Ku yang di surga.
Dan Aku pun berkata kepadamu:
Engkau adalah Petrus,
dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku,
dan alam maut tidak akan menguasainya.
Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga.
Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di surga,
dan apa yang kaulepaskan di dunia ini
akan terlepas di surga."

Demikianlah Injil Tuhan.

Minggu, 03 Februari 2019

Acara Frastu Temu Kangen Imlek Valentin di Catappa Restaurant HOTEL GRAN MERCURE KEMAYORAN. Sabtu 23 Feb 2019. 11.00 am - 03.pm

Haloooo....
😁
Kita mau kumpul" bersama, berbagi kisah & cerita di...
Acara Frastu Temu Kangen Imlek Valentin 2019.
 Bro & Sis, 'harus' datang semua ya ?
🙏
Tgl 23 Feb.2019, Jam 11:00-selesai, 'usahakan' Datang semua ya ?
(Hukumnya Wajib, kl ngak berhalangan)
😁
Kalau ada sumur diladang.
Bolehlah kita menumpang mandi.
Saat masih berumur panjang.
Mari berkumpul bicara n bernyanyi.
💃🏼💖🎂🍱💓🕺
Sekali nelayan merengkuh dayung 
Dua tiga pulau terlampaui.
Mari kita saling mendukung.
Dari masalah jadi solusi.
💃🎶💗💐🌻🕺🧭🎈
Yuuuk teman2 , kita kumpul kumpul
 💞💛💚
 Bergembira..makan2 , bercanda mumpung masih ada waktu & kesempatan , masih sehat ALL FRANSTU '85

Di : 
Catappa Restaurant 
HOTEL GRAN MERCURE
KEMAYORAN
Waktu : Sabtu 23 Feb 019
Jam : 11.00 am - 03.pm

ACARA ✍;  
Buffet Lunch /All You Can Eat
DOORPRICE
Goodybag
Selfie2 📷😄📸😁🎥😆

Dess Code :
WARNA WARNI Rapi
Tiada kesan tanpa kehadiran teman2 semua...
DITUNGGU YAA
💗💖💘💝💗💞💛💚🍅🍓🍎🍒🍉🌹🌹🌹🥫🍝🍜🍲🍛🍣🍱🍤🥟🍚🥯🥨🍞🥞🍽🍴☕🍩☕🍴

FREE OFF CHARGE / GRATIS
Sumber Dana : uang kas Franstu + Donatur

Ayo teman teman di isi daftar hadir (bs WAG/ Email/ FB) buat booking tempat.


Banyak Kisah banyak cerita
Sebagian sahabat sudah jadi cerita
Mari kita yang masih ada
Buatlah cerita kita bersama

Dalam suka dalam tawa
Kadang ada masalah disana
Buatlah masalah menjadi tiada
Karena Kasih kita bersama

Banyak kata dalam berita.
Selalu ada jalan cerita
Jadikan cerita kita berwarna
Karena kita mau bersama.

Kamis, 03 Januari 2019

1901042. KEJUJURAN.

KEJUJURAN

Tiada hubungan Tanpa komunikasi

Tiada cinta  Tanpa menghargai

Tanpa kejujuran Apapun tiada berarti

Kejujuran  Kunci masa kini 


SELAMAT PAGI 

 TUHAN MEMBERKATI.




Selasa, 25 Desember 2018

1810205. PRIA BUTA.

RENUNGAN PAGI

               🌿 *_PRIA BUTA_*🌾

Syahdan adalah seorang pria krn suatu sebab tiba2 buta. Dia membenci dirinya sendiri krn kebutaannya itu. Tdk hanya terhdp dirinya sendiri, tetapi dia jg membenci semua orang, kecuali seorang wanita, kekasihnya. Wanita itu selalu berada disampingnya,  menemani dg setia & menghiburnya. 
Sang pria berjanji akan menikahi kekasihnya itu bilamana suatu hari kelak dia sdh bisa melihat kembali.

Suatu ketika, tanpa dinyana ada seseorang yg dg sukarela mau mendonorkan sepasang mata kepadanya, hingga akhirnya dia bisa melihat sempurna dunia ini lagi, juga dpt melihat wanita kekasihnya.

Kekasihnya pun bertanya, _"Skrg kamu sdh bisa melihat kembali. Apakah kamu mau menikah denganku?"_

Pria itu terguncang hatinya saat melihat bhw kekasihnya ternyata buta.  Dia menolak utk menikahinya.
Kekasihnya begitu kecewa hingga akhirnya dia pergi meninggalkannya dg hati yg hancur berkeping-keping, 

Sebelum wanita itu pergi, dg susah payah dia menulis pd secarik kertas yg berisi pesan singkat kpd pria itu.
*_"Sayangku, tolong jaga baik2 kedua bola mataku ya..."_*

Seketika itu pula, pria itu menangis dg kerasnya, dia tidak menyangka ternyata org yg mendonorkan matanya adalah kekasihnya sendiri.

                〰➰🌸➰〰

*_Saudaraku..._*

Kisah singkat di atas mengandung pesan moral bgmn pikiran manusia begitu cepat berubah ketika kehidupnya berubah menjadi lebih baik. 
             *_Menjadi lupa..._*

Hanya sedikit orang yg ingat bgmn keadaan hidup sebelumnya.
Dan lebih sedikit lagi yg ingat, terhdp siapa..... dia hrs berterima kasih krn tlh menolongnya ketika dia dlm kesusahan dan membutuhkan bantuan.

🔘 Hari ini, sblm engkau ingin mengucapkan kata2 jelek, Ingatlah pada orang2 yg tdk *"bisa berbicara".*

🔘 Sblm engkau mengeluh ttg rasa makananmu, Ingatlah pada orang2 yg tdk punya sesuatu pun utk *"dimakan".*

🔘 Sblm engkau mengeluh ttg suami atau isterimu, Ingatlah pada orang2 yg menangis sebab dia *"kehilangan"* pasangan hidupnya.

🔘 Sblm engkau mengeluh ttg hidupmu, Ingatlah pada orang2 yg begitu cepat sudah dipanggil  kembali oleh Allah swt".*

🔘 Sblm engkau mengeluh ttg anak2mu, Ingatlah pada orang2 yg begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, ttp belum *"mendapatkannya".*

          *_Semoga bermanfaat *

Minggu, 16 Desember 2018

1812172. STORY: BONEKA ADIKKU DAN MAWAR PUTIH MAMAKU

Wa*Boneka untuk ADIK ku*

* Hari terakhir sebelum Natal, aku terburu-buru ke supermarket untuk membeli hadiah2 yang semula tidak direncanakan untuk dibeli. Ketika melihat orang banyak, aku mulai mengeluh: "Ini akan makan waktu lama, sedang masih banyak tempat yang harus kutuju"
 "Natal benar2 semakin menjengkelkan dari tahun ke tahun. Kuharap aku bisa berbaring, tidur, dan hanya terjaga setelahnya" Walau demikian, aku tetap berjalan menuju bagian mainan, dan di sana aku mulai mengutuki harga-harga, berpikir apakah sesudahnya semua anak akan sungguh-sungguh bermain dengan mainan yang mahal.

* Saat sedang mencari-cari, aku melihat seorang anak laki2 berusia sekitar 5 tahun, memeluk sebuah boneka. Ia terus membelai rambut boneka itu dan terlihat sangat sedih. Aku bertanya-tanya untuk siapa boneka itu. 
Anak itu mendekati seorang perempuan tua di dekatnya: 'Nenek, apakah engkau yakin aku tidak punya cukup uang?' 
Perempuan tua itu menjawab: 'Kau tahu bahwa kau tidak punya cukup uang untuk membeli boneka ini, sayang.' 
Kemudian Perempuan itu meminta anak itu menunggu di sana sekitar 5 menit sementara ia berkeliling ke tempat lain. Perempuan itu pergi dengan cepat. Anak laki2 itu masih menggenggam boneka itu di tangannya.

* Akhirnya, aku mendekati anak itu dan bertanya kepada siapa dia ingin memberikan boneka itu.
'Ini adalah boneka yang paling disayangi adik perempuanku dan dia sangat menginginkannya pada Natal ini. Ia yakin Santa Claus akan membawa boneka ini untuknya' 
Aku menjawab mungkin Santa Claus akan membawa boneka untuk adiknya, supaya ia jangan khawatir. 
Tapi anak laki2 itu menjawab dengan sedih, 'Tidak, Santa Claus tidak dapat membawa boneka ini ke tempat dimana adikku berada saat ini. Aku harus memberikan boneka ini kepada mama sehingga mama dapat memberikan kepadanya ketika mama sampai di sana.' 
Mata anak laki2 itu begitu sedih ketika mengatakan ini, 'Adikku sudah pergi kepada Tuhan. Papa berkata bahwa mama juga segera pergi menghadap Tuhan, maka kukira mama dapat membawa boneka ini untuk diberikan kepada adikku.' 
Jantungku seakan berhenti.

* Anak laki2 itu memandangku dan berkata: 'Aku minta papa untuk memberitahu mama agar tidak pergi dulu. Aku meminta papa untuk menunggu hingga aku pulang dari supermarket.' 
Kemudian ia menunjukkan fotonya yang sedang tertawa. 
Kemudian ia berkata: 'Aku juga ingin mama membawa foto ini supaya tidak lupa padaku. Aku cinta mama dan kuharap ia tidak meninggalkan aku tapi papa berkata mama harus pergi bersama adikku.' 
Kemudian ia memandang dengan sedih ke boneka itu dengan diam.

* Aku meraih dompetku dengan cepat dan mengambil beberapa catatan dan berkata kepada anak itu. 'Bagaimana jika kita periksa lagi, kalau2 uangmu cukup?'
 'Ok' katanya. 'Kuharap punyaku cukup.' 
Kutambahkan uangku pada uangnya tanpa setahunya dan kami mulai menghitung. Ternyata cukup untuk boneka itu, dan malah sisa. 
Anak itu berseru: 'Terima Kasih
Tuhan karena memberiku cukup uang' 
Kemudian ia memandangku dan menambahkan: 'Kemarin sebelum tidur aku memohon kepada Tuhan untuk memastikan bahwa aku memiliki cukup uang untuk membeli boneka ini sehingga mama bisa memberikannya kepada adikku. DIA mendengarkan aku. Aku juga ingin uangku cukup untuk membeli mawar putih buat mama, tapi aku tidak berani memohon terlalu banyak kepada Tuhan. Tapi DIA memberiku cukup untuk membeli boneka dan mawar putih.' 'Kau tahu, mamaku suka mawar putih'

* Beberapa menit kemudian, neneknya kembali dan aku berlalu dengan keretaku. Kuselesaikan belanjaku dengan suasana hati yang sepenuhnya berbeda dari saat memulainya. Aku tidak dapat menghapus anak itu dari pikiranku. Kemudian aku ingat artikel di koran lokal 2 hari yang lalu, yang menyatakan seorang pria mengendarai truk dalam kondisi mabuk dan menghantam sebuah mobil yang berisi seorang wanita muda dan seorang gadis kecil. Gadis kecil itu meninggal seketika, dan ibunya dalam kondisi kritis. Keluarganya harus memutuskan apakah harus mencabut alat penunjang kehidupan, karena wanita itu tidak akan mampu keluar dari kondisi koma. Apakah mereka keluarga dari anak laki2 ini?

* Dua hari setelah pertemuan dengan anak kecil itu, kubaca di koran bahwa wanita muda itu meninggal dunia. Aku tak dapat menghentikan diriku dan pergi membeli seikat mawar putih dan kemudian pergi ke rumah duka tempat jenasah dari wanita muda itu diperlihatkan kepada orang2 untuk memberikan penghormatan terakhir sebelum penguburan. Wanita itu di sana, dalam peti matinya, menggenggam setangkai mawar putih yang cantik dengan foto anak laki2 dan boneka itu ditempatkan di atas dadanya. Kutinggalkan tempat itu dengan menangis, merasa hidupku telah berubah selamanya. Cinta yang dimiliki anak laki2 itu kepada ibu dan adiknya, sampai saat ini masih sulit untuk dibayangkan. Dalam sekejap mata, seorang pria mabuk mengambil semuanya dari anak itu.

Selamat Pagi...

 Semoga hari ini, kita diberi kesempatan untuk melakukan hal hal sederhana yg menyenangkan hati Tuhan melalui sesama kita.

Senin, 10 Desember 2018

1812105. Kisah Inspiratif. Jualan Gorengan.

Jualan Gorengan



ALKISAH ada seorang penjual gorengan yang selalu menyisakan buntut singkong goreng yang tak terjual. Ia selalu memberikan sisa gorengan tersebut pada seorang bocah yang sering main di tempatnya mangkal.

Tanpa terasa, sudah lebih dari 20 tahun dia menjalani usahanya itu. Namun tidak ada perubahan yang berarti; usahanya tetap begitu-begitu saja.

Suatu hari, datang seorang pria membawa mobil mewah, lalu berhenti di depan gerobak gorengannya.

Pria itu bertanya, "Ada gorengan buntut singkong, Pak?"

Si tukang gorengan lantas menjawab, "Nggak ada, Mas."

"Saya kangen sama buntut singkongnya, Pak. Dulu waktu kecil, ketika ayah saya baru meninggal, tidak ada yang membiayai hidup saya. Teman-teman saya mengejek saya karena tidak bisa beli jajanan. Tapi waktu itu, Bapak selalu memberi buntut singkong goreng kepada saya, setiap kali saya main di dekat gerobak bapak," ujar pria muda itu.

Tukang gorengan terperangah.

"Yang saya berikan dulu kan cuma buntut singkong.. Kenapa kamu masih ingat saya?"

"Bapak tidak sekadar memberi buntut singkong, tapi juga sudah memberikan kebahagiaan dan harapan buat saya. Saya mungkin tidak bisa membalas budi baik Bapak. Tapi, saya ingin membawa Bapak dan ibu bersama kekuargaku ke Tanah Suci. Semoga Bapak sekeluarga bahagia," lanjut pria itu.

Si tukang singkong goreng hampir tidak percaya. Hanya sebuah kebaikan berupa sedekah kecil tapi mendatangkan berkah yang begitu besar.  

Berbuat baiklah. 

Cinta yang membagi senantiasa mendatangkan berkah yang berlimpah bagi yang tulus ikhlas memberi.


Minggu, 09 Desember 2018

1812103. Kencan Dengan Tuhan Senin, 10 Desember 2018.


Kencan Dengan Tuhan
Senin, 10 Desember 2018



Renungan:
  Dave Talley menjadi gelandangan selama 11 tahun sejak ia mengalami kecelakaan saat mengendarai mobil dalam keadaan mabuk yang membuat punggungnya cidera. 


Suatu ketika ia membuat keputusan untuk menjadi pribadi yang berkarakter baik dan lepas dari kebiasaan mabuk-mabukan. 


Pada suatu hari ia menemukan tas ransel berisi uang $3.300 atau sekitar 30 an juta rupiah. Meskipun ia membutuhkan uang untuk memperbaiki sepedanya yang rusak, namun ia memutuskan untuk mengembalikan uang itu kepada pemiliknya. Akhirnya dia berhasil menemukan pemilik uang tersebut. Ketika hendak diberi uang sebagai ucapan terima kasih, Dave menolaknya dengan alasan dia melakukannya dengan tulus. Dave telah lulus sebagai pribadi yang diubahkan.


  Mark Twain berkata, "Kalau kucing pernah duduk di atas tungku panas, ia tidak akan duduk di atas tungku panas lagi. Ia juga tidak akan duduk lagi di atas tungku dingin." 


Jika kita pernah menuliskan sejarah yang hitam di masa lalu, putuskanlah mulai hari ini untuk menulis sebuah sejarah yang baru dan menginspirasi. 


Paulus memiliki sejarah yang hitam dengan memburu dan menganiaya murid Tuhan. Namun setelah ia bertemu secara pribadi dengan Yesus di jalan menuju Damsyik, ia membuat keputusan untuk berubah menjadi pemberita Injil Kristus. 


  Tak peduli seberapa kelam hidup kita di masa lalu, putuskanlah saat ini untuk berubah supaya hidup kita bisa menjadi berkat bagi sesama.

Tuhan menunggu perubahan hidup kita dan siap untuk memberikan tugas yang baru dan penuh berkat. 

Tuhan memberkatimu.

Oleh:

Yehezkiel Tan.

1812102. MENGUKUS MAKANAN HARUS DILAKUKAN KETIKA AIR SUDAH MENDIDIH.

*MENGUKUS MAKANAN HARUS DILAKUKAN KETIKA AIR SUDAH MENDIDIH*

*Informasi Dari Rumah Sakit Xuanwu Beijing, Profesor Qi,*

*Jika Anda Hendak Mengukus Makanan, pastikan Untuk MeMasukkan Makanan Beberapa Saat Setelah Airnya MenDidih.*

*Didihkan Air Tanpa Menutup Panci Terlebih Dahulu. Setelah Air Mendidih, Baru Letakkan Makanan Yang Akan Dikukus ke Dalam Panci, Baru Kemudian Tutuplah Panci Anda...*

*Tidak Heran Banyak Orang Yang MenDerita Kanker. Mengapa ?          _Salah 1 Faktornya Adalah Ketika Mereka MeNgukus Makanan MengGunakan Panci, Mereka Tidak MeNunggu Airnya MenDidih Dulu_      Jika Anda Menggunakan Air dari Kran, Perlu diketahui Air Kran Mengandung Klorin. _Air Mengandung Klorin Tersebut Saat Dipanaskan, Apabila Pancinya Tertutup Maka Klorin Akan Tetap Berada di Dalam Panci dan Menyelimuti Makanan Yang Dikukus_*.

*Jadi Pastikan untuk Menggunakan Air Matang Untuk Mengukus ATAU _Anda dapat Menghilangkan Klorin Dengan Mendidihkan Air Terlebih Dahulu Beberapa Saat._*

*_Klorin Mengandung Tri Hallow Metan (THM) MeNyebabkan Kanker_*

*Hal ini benar² Penting ! Bahkan Jika Hanya Mengukus Roti pun Juga Sama. _Didihkan Airnya dengan Membuka Tutup Panci Supaya Klorinnya Menguap dan Hilang._*

*Sederhana bukan ? Hal yang Sederhana tapi jika diAbaikan bisa berakibat Fatal.*

*Jangan Egois, _BANTU_ Sebarkan Pada Para Saudara dan Sahabat Sehingga Banyak Orang yang MeNgetahuinya.*

*_Jauh Lebih Baik MenCegah Dari Pada MeNgobati_*

*Semoga Bermanfa'at.*

Sabtu, 08 Desember 2018

1812082. RENUNGAN AKHIR PEKAN Mooryati Soedibyo, Dian Sastro, dan Metakognisi Susi Pudjiastuti Oleh Prof. Rhenald Kasali

RENUNGAN AKHIR PEKAN

Mooryati Soedibyo, Dian Sastro, dan Metakognisi Susi Pudjiastuti

Oleh Prof. Rhenald Kasali


Saya kebetulan mentor bagi dua orang ini: Dian Sastro dan Mooryati Soedibyo. Akan tetapi, pada Susi Pudjiastuti yang kini menjadi menteri, saya justru *belajar*.

Ketiganya perempuan hebat, tetapi selalu diuji oleh sebagian kecil orang yang *mengaku pandai*. Entah ini stereotyping, atau soal buruknya metakognisi bangsa. Saya kurang tahu persis.

Mooryati Soedibyo

Sewaktu diterima di program doktoral UI yang pernah saya pimpin, usianya saat itu sudah *75* tahun. Namun, berbeda dengan mahasiswa lain yang datang pakai jins, dia selalu berkebaya. Anda tentu tahu berapa lama waktu yang diperlukan untuk berkebaya, bukan?

Akan tetapi, ia memiliki hal yang tak dimiliki orang lain: *_self discipline_*. Sampai hari ini, dia adalah satu-satunya mahasiswa saya yang tak pernah absen barang sehari pun. Padahal, saat itu ia salah satu pimpinan MPR.
Memang ia tampak sedikit kewalahan "bersaing" dengan rekan kuliahnya yang jauh lebih muda. Akan tetapi, rekan-rekan kuliahnya mengakui, kemajuannya cepat. Dari bahasa jamu ke bahasa _strategic management_ dan _science_ yang banyak aturannya.

Teman-teman belajarnya bersaksi: "Pukul 08.00 malam, kami yang memimpin diskusi. Tetapi pukul 24.00, yang muda mulai ngantuk, Ibu Moor yang memimpin. Dia selalu mengingatkan tugas harus selesai, dan tak boleh asal jadi."

Masalahnya, ia pemilik perusahaan besar, dan usianya sudah lanjut. Ada stereotyping dalam kepala sebagian orang. Sosok seperti ini jarang ada yang mau kuliah sungguhan untuk meraih ilmu. Nyatanya, kalangan berduit lebih senang meraih gelar doktor HC _(honoris causa)_ yang jalurnya cukup ringan.

Akan tetapi, Mooryati tak memilih jalur itu. Ia ingin melatih kesehatan otaknya, mengambil risiko dan lulus 4 tahun kemudian. Hasil penelitiannya menarik perhatian Richard D'aveni (Tuck School-USA), satu dari 50 guru strategi teratas dunia. Belakangan, ia juga sering diminta memaparkan kajian risetnya di Amerika Serikat, Belanda, dan Jerman.

Meski diuji di bawah guru besar terkemuka Prof Dorodjatun Kuntjoro Jakti, kadang saya masih mendengar ucapan-ucapan miring dari orang-orang yang biasa menggunakan kacamata buram dan lidahnya pahit. Ada saja orang yang mengatakan ia "diluluskan" dengan bantuan, "sekolahnya hanya dua tahun", dan seterusnya. Anehnya, kabar itu justru beredar di kalangan perempuan yang tak mau tahu keteladanan yang ia tunjukkan. Kadang ada juga yang merasa lebih tahu dari apa yang sebenarnya terjadi.

Akan tetapi, ada satu hal yang sulit mereka sangkal. Perempuan yang meraih doktor pada usia 79 tahun ini berhasil mewujudkan usahanya menjadi besar tanpa fasilitas. Perusahaannya juga _go public_. Padahal, yang menjadi dosennya saja belum tentu bisa melakukan hal itu, bahkan membuat publikasi ilmiah internasional saja tidak. Namun, Bu Moor juga berhasil mengangkat reputasi jamu di pentas dunia.

*Dian Sastro*

Dia juga mahasiswi saya yang keren. Sewaktu diterima di program S-2 UI, banyak juga yang bertanya: apa benar artis mau bersusah payah belajar lagi di UI?

Anak-anak saya di UI tahu persis bahwa saya memang cenderung bersahabat, tetapi mereka juga tahu sikap saya: _*"no bargain on process and quality"*_

Dian, sudah artis, dan sedang hamil pula saat mulai kuliah. Urusannya banyak: keluarga, film, dan seabrek tugas. Namun lagi-lagi, satu hal ini jarang dimiliki yang lain: _*self discipline*_. Ia tak pernah abai menjalankan tugas.
Sebulan yang lalu, setelah lulus dengan cum laude dari MM UI, ia berbagi pengalaman hidupnya di program S-1 pada kelas yang saya asuh.

"Saat ayah saya meninggal dunia, ibu saya berujar: kamu bukan anak orang kaya. Ibu tak bisa menyekolahkan kalau kamu tidak _outstanding_," ujarnya.

Ia pun melakukan riset terhadap putri-putri terkenal. Di situ ia melihat nama-nama besar yang tak lahir dari kemudahan. "Saya tidak cantik, dan tak punya apa-apa," ujarnya.

Dengan uang sumbangan dari para pelayat ayahnya, ia belajar di sebuah sekolah kepribadian. Setiap pagi, ia juga melatih disiplin, jogging berkilo-kilometer dari Jatinegara hingga ke Cawang, ikut seni bela diri. "Mungkin kalian tak percaya karena tak pernah menjalaninya," ujarnya.

Itulah *mental kejuangan*, yang kini disebut ekonom James Heckman sebagai *kemampuan nonkognisi*. Dian lulus cum laude dari S-2 UI, dari ilmu keuangan pula, yang sarat matematikanya. Padahal, bidang studi S-1 Dian amat berjauhan: filsafat.

*Metakognisi Susi Pudjiastuti*

Sekarang kita bahas menteri kelautan dan perikanan yang ramai diolok-olok karena "sekolahnya". Beruntung, banyak juga yang membelanya.

Khusus terhadap Susi, saya bukanlah mentornya. Ia terlalu hebat. Ia justru sering saya undang memberi kuliah. Dia adalah "self driver" sejati, yang bukan putus sekolah, melainkan berhenti secara sadar. Sampai di sini, saya ingin mengajak Anda merenung, adakah di antara kita yang punya kesadaran dan keberanian sekuat itu?

Akan tetapi, berbeda dengan kebanyakan orangtua yang membiarkan anaknya menjadi "passenger", ayah Susi justru marah besar. Pada usia muda, di pesisir selatan yang terik, Susi memaksa hidup mandiri. Ditemani sopir, ia menyewa truk dari Pangandaran, membawa ikan dan udang, dilelang di Jakarta. Hal itu dijalaninya selama bertahun-tahun, seorang diri.
Saat saya mengirim mahasiswa pergi "melihat pasar" ke luar negeri yang terdiri dari tiga orang untuk satu negara, Susi membujuk saya agar cukup satu orang satu negara. Saya menurutinya (kisah mereka bisa dibaca dalam buku 30 Paspor di Kelas Sang Profesor).

Dari usaha perikanannya itu, ia jadi mengerti penderitaan yang dialami nelayan. Ia juga belajar seluk-beluk logistik ikan, menjadi pengekspor, sampai terbentuk keinginan memiliki pesawat agar ikan tangkapan nelayan bisa diekspor dalam bentuk hidup, yang nilainya lebih tinggi. Dari ikan, jadilah bisnis carter pesawat, yang di bawahnya ada tempat penyimpanan untuk membawa ikan segar.

Dari Susi, kita bisa belajar bahwa kehidupan tak bisa hanya dibangun dari hal-hal kognitif semata yang hanya bisa didapat dari bangku sekolah. Kita memang membutuhkan matematika dan fisika untuk memecahkan rahasia alam. Kita juga butuh ilmu-ilmu baru yang basisnya adalah kognisi. Akan tetapi, tanpa kemampuan nonkognisi, semua sia-sia.

Ilmu nonkognisi itu belakangan naik kelas, menjadi metakognisi: faktor pembentuk yang paling penting di balik lahirnya ilmuwan-ilmuwan besar, wirausaha kelas dunia, dan praktisi-praktisi andal. Kemampuan *bergerak, berinisiatif, _self discipline_, menahan diri, fokus, respek, berhubungan baik dengan orang lain, tahu membedakan kebenaran dengan pembenaran, mampu membuka dan mencari "pintu"*, adalah *fondasi penting bagi pembaharuan, dan kehidupan yang produktif.*

Manusia itu belajar untuk membuat *diri dan bangsanya tangguh, bijak mengatasi masalah, mampu mengambil keputusan, bisa membuat kehidupan lebih produktif dan penuh kedamaian*.

Kalau cuma bisa membuat keonaran dan adu pandai saja, kita belum tuntas mengurai persepsi, baru sekadar mampu mendengar, tetapi belum bisa menguji kebenaran dengan bijak dan mengembangkannya ke dalam tindakan yang produktif.

Ketiga orang itu mungkin tak sehebat Anda yang senang melihat kecerdasan orang dari pendekatan kognitif yang bermuara pada angka, teori, ijazah, dan stereotyping. Akan tetapi, saya harus mengatakan, studi-studi terbaru menemukan, *ketidakmampuan meredam rasa tidak suka atau kecemburuan pada orang lain, kegemaran menyebarkan fitnah dan rasa benar sendiri, hanya akan menghasilkan kesombongan diri.*

Anak-anak kita pada akhirnya belajar dari kita, dan apa yang kita ucapkan dalam kesaharian kita juga akan membentuk mereka, dan masa depan mereka.

#

Minggu, 25 November 2018

              https://goo.gl/UBeCrF         
Khunaidi

Kamis, 22 November 2018

1811233. BIJAK SEJENAK.

*BIJAK SEJENAK*


_*Hatimu adalah Cahaya Dunia*_.
Rawatlah Hatimu tetap bercahaya.
_Gunakan hatimu menerangi pikiranmu._
Gunakan mulutmu menerangi hati sesamamu.

TGIF
Thanks God Its Friday.

Rabu, 21 November 2018

1811222. Janganlah menunda untuk menjadi baik dan benar.

*Bijak sejenak.*

_Janganlah menunda untuk menjadi baik dan benar,_ karena *_kita tidak pernah tahu, sampai kapan Tuhan memberi  kesempatan untuk memperbaiki diri kita didalam kehidupan didunia ini._*

Gbu all
n
hv a blessed Thursday.

Senin, 12 November 2018

1811126. DIJUAL CEPAT* Tanah _(& Rmh)_ SHM 286m2, di Petogogan (+/-100m dari Panglima Polim), Blok M,  Jakarta Selatan, Indonesia. Rp. 17 M. (Nego).

*DIJUAL CEPAT*


Tanah _(& Rmh)_ SHM 286m2, di Petogogan (+/-100m dari Panglima Polim), Blok M,  Jakarta Selatan, Indonesia.

Harga: Rp. 17 M.
_( Nego.)_


Cocok untuk Kantor, Ruko, Rukan, Rumah, Hotel _(medium)_, Kost,  Bisnis lainnya, dll.

Hub. : P. Husin,
+62 8119 80167

Jumat, 09 November 2018

1811102. Pahlawan dalam hari pahlawan.

🇮🇩Pahlawan berjuang bertaruh nyawa
💪Berkorban untuk kemerdekaan Indonesia
🇮🇩Satu Nusa Bangsa Bahasa
🇮🇩Pancasila Bhinneka Tunggal Ika
🇮🇩NKRI tetap Bersatu Berjaya

💪Lawan segala penghianat bangsa
💪Mereka yang memecahbelah bangsa
✋Hentikan ajaran menyesatkan sesama
💃 Mari bersatu membangun Indonesia🕺
🌈Dari Sabang sampai Papua
🛥Tol Laut menghubungkan kita
🛤Kereta Api mendekatkan kita
🌉Jembatan menyatukan jarak kita
🛣Jalan raya melingkar di Indonesia.

🇮🇩Jayalah Indonesia sampai selamanya.
👨‍👩‍👧‍👦semua rakyatnya aman  sentosa
💑semua saling mengasihi sesama
💃Perbedaan pasti selalu ada🕺
💪Tanda semangat mencari cara
🙏Membuat Terbaik untuk Indonesia
💖Kasih Pengertian Kesadaraan kita
🇮🇩Menyatukan hati demi Indonesia.


Pahlawan teriak Merdeka Merdeka

Sekali Merdeka tetap Merdeka.

Kemerdekaan diisi dengan karya

Ide kreatifitas dengan kerja

Bicara menjelaskan karya nyata.



Rabu, 07 November 2018

1811082. Don't worry man. Who oesn't make mistakes?

A man went to church. He forgot to switchoff and his phone rang in the church accidentally during prayer. The Pastor scolded him. The worshippers admonished him after prayers for interrupting the silence. His wife kept on lecturing him on his carelessness all the way home. One could see the shame, embarrassment and humiliation on his face.

After all this, he never stepped foot in the church again.

AND

That evening, he went to a bar. He was still nervous and trembling. He spilled his drink on the table by accident. The waiter apologized and gave him a napkin to clean himself. The Janitor mopped the floor. The female manager offered him a complimentary drink. She also gave him a huge hug and a peck while saying, "Don't worry man. Who doesn't make mistakes?" He has not stopped going to that bar since then.

Lesson:

Sometimes our attitude as believers drives souls to Hell. You can make a difference by how you treat people especially when they make mistakes.

Selasa, 06 November 2018

Just Joke: Orang Madura bawa Sapi J di jalan.

Seseorang asal Madura menuntun dua puluh ekor sapi di kota Surabaya. 


Polisi : "Kau ini, nuntun bagaimana nuntun sapi banyak dijalan raya. Lihat, lalu lintas jadi macet.  Dasar Madura. .


Tukang Sapi: "Siap, Pak. Bapak betul, saya orang Madura. Tapi Bapak perlu tahu, sapi-sapi yang bandel ini adalah sapi Jawa."...
😂😂😂

Selasa, 30 Oktober 2018

1810312. Lakukanlah selagi bisa... (Sajaknya ibu sri mulyani-Menkeu)

Sajaknya ibu sri mulyani-Menkeu..

Pada kamu yang malam tadi 

berdebat dengan istri

Merasa lelah mendengar keluhannya yang tak henti

Membawa kesal itu dalam tidurmu, sehingga emosi belum reda pagi ini..
Berpelukanlah sebelum pamit berangkat kerja nanti.
Karena bisa jadi,

Inilah waktumu melihatnya terakhir kali..


Pada kamu yang akhir akhir ini merasa hidup berat sekali

Kelelahan mengurus rumah sendiri

tumpuk setrikaan tanpa henti

kepusingan mengatur tagihan yang datang bertubi

Lalu diam diam, kau kutuki 

karir suamimu yang tidak juga naik posisi...
Sambutlah ia ketika pulang nanti.
Katakan betapa bersyukurnya memiliki suami yang senantiasa bekerja keras dan menjaga kehalalan gaji.

Ucapkan terimakasih dengan tulus hati.


Kau tidak pernah tahu,
Bisa jadi untuk melakukannya esok itu

 kau tak lagi punya waktu..


Pada kamu yang hari ini merasa pusing mendengar berisiknya anak di rumah

Padahal sepulang dari kantor mata rasanya hanya ingin terpejam dan badan butuh rebah.  

Lalu diam diam, kau simpan itu menjadi emosi marah..

Tersenyumlah lebar buat mereka hari ini.

Saat hendak pergi,

 dan saat nanti pulang kembali.


Luangkan waktumu untuk menatap wajah mungil itu yang bercerita riang tentang hari harinya

Dengarkan intonasi suaranya.

Rekam baik baik binar matanya

 dan ekspresi mereka.

Karena sungguh bukan sebuah ketidakmungkinan,
Besok lusa tak ada lagi kesempatan..

**

Kebersamaan menahun

 seringkali membuat kita lebih mudah mendeteksi kekurangan

 daripada menemukan kebaikan.

Lebih lancar memberi kritik itu ini

 daripada memberi apresiasi.

Lebih cenderung mengeluh kekurangan

Dan lupa mensyukuri satu sama lain.

Padahal kita tidak pernah tahu kapan kebersamaan ini akan berhenti

Bisa jadi hari ini

Bisa jadi besok ini

Bisa jadi sebentar lagi.
Hargai setiap momen yang kita punya saat ini.

Minta maaf selagi mampu

Berterimakasih selagi masih ada waktu.

Bercandalah, berbincang, tertawa...,

selagi kesempatan masih ada.
Berpelukanlah dengannya
Selagi hangat tubuhnya 

 saat masih bisa dirasa.

**

Deep condolence untuk seluruh awak dan penumpang Lion Air JT610..

Yang diantaranya ada seorang Ayah, yang pagi kemarin baru saja pamit bekerja setelah menghabiskan weekendnya untuk mengunjungi anak istri yang tinggal di Jakarta. Melepas rindu setelah sepekan tak bertemu.

Ada juga seorang Ibu yang semalam masih bercanda dengan putri kesayangannya. Menemaninya tidur.  Lalu paginya berangkat untuk dinas luar kota. 

Bekerja.

Menjemput pahala.

Dan ada pula seorang lelaki yang baru menikah dua hari. 

Kemarin pagi 

 mengecup istrinya di bandara.

 Mesra.

 Sembari meminta doa. 

Sebelum terbang mencari nafkah pertamanya.  

***

Kita betul betul tak pernah tahu.

Bisa jadi salam yang kita berikan hari ini, adalah salam terakhir buat orang orang tercinta.

Lakukanlah selagi bisa....