_*Believe or not!* (Percaya atau tidak ?)_ bahwa kepercayaan yang ekstrim bisa membunuh orang ? Psikolog *Wulan Ayu Ramadhani, M.Psi, CHt,* pernah mengatakan dalam suatu berita bahwa bisa saja penyebab seseorang melakukan pembunuhan bukan karena gangguan jiwa atau depresi, namun karena kepercayaan atau belief yang berlebihan dan ektsrem.
_"Mungkin kepercayaannya mengatakan bahwa anak kecil jika meninggal akan masuk surga, sehingga dia akhirnya melakukan pembunuhan tersebut karena tidak ingin anaknya merasakan kesengsaraan yang dialaminya,"_ papar Wulan.
*Yesus* pernah mengatakan bahwa _orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh;_
demikian juga _seorang ayah akan menyerahkan anaknya._
_Anak-anak akan memberontak terhadap orangtuanya_
_dan akan membunuh mereka._
Hal ini terbukti dengan *Stefanus,* martir pertama pengikut Yesus, dimana para anggota Mahkamah Agama _(jemaat Libertini, orang-orang Yahudi dari Kirene dan Aleksandria)_ yang sangat tertusuk hatinya _(karena kalah berdebat dengan Stefanus, yang penuh Roh Kudus),_ sehingga berteriak-teriaklah mereka,
dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia.
Mereka menyeret dia ke luar kota,
lalu melemparinya dengan batu.
_Gajah di pelupuk mata tidak tampak._
Kuman di seberang lautan tampak.
_Rusa di depan mata tidak tampak._
Semut di seberang danau tampak.
Kebenaran seseorang yang jelas ada tidak dibicarakan.
_Kesalahan yang sangat kecil dibesar-besarkan._
Kebaikan seseorang jarang diberitakan.
_Berita Hoax seringkali disebarluaskan._
*
*Rusa di depan mata tidak tampak, Semut di seberang danau tampak.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar