Alkisah pada zaman pembuangan bangsa Israel, terpilihlah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, pemuda bangsa Yahudi yang dipilih untuk bekerja pada raja Nebukadnezar, raja Babel. Sadrakh, Mesakh, dan Abednego disayang raja Nebukadnezar karena mereka pintar dan mampu menyelesaikan masalah yang ada di dalam kerajaan Babel.
Para pejabat kerajaan Babel iri kepada kepandaian Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, sehingga mereka membuat jebakan untuk membuat patung raja Nebukadnezar untuk dipuja dan disembah oleh seluruh rakyat kerajaan Babel. Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, adalah pengikut setia kepada Allah sehingga mereka tidak mau memuja dan menyembah patung raja Nebukadnezar karena bertentangan dengan hukum Taurat yang diajarkan Musa.
Raja Nebukadnezar tahu bahwa Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dijebak oleh para pejabatnya tetapi dia juga merasa seharusnyalah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego memuja dan menyembah patungnya sebagai raja yang telah memberikan mereka kehidupan yang layak.
Penolakan Sadrakh, Mesakh, dan Abednego untuk memuja dan menyembah patungnya, membuat raja kecewa dan marah sehingga raja memerintahkan perapiannya dibuat 7x lebih panas agar mampu membakar tubuh Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dengan cepat. Namun ternyata Allah mengutus malaikatNya sehingga mereka tidak terbakar dan mereka dapat berjalan-jalan di dalam perapian yang sangat panas itu.
Raja Nebukadnezar yang sebenarnya menyayangi mereka, melihat keajaiban yang terjadi disana, membuat dia berkata dengan perasaan kagum, "Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego!
Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya,.. karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah mana punkecuali Allah mereka."
Saat Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, tidak tergoda Harta & Tahta, tetapi tetap percaya & memegang teguh hukum Taurat dengan benar, Allah menolong mereka dengan mengutus malaikatNya.
Sesaat saya merenung, jikalau hati dan pikiran saya sudah tergoda dengan Harta, Tahta atau wanita, apakah kabar kebenaran yang dapat menyelamatkan hidup kekal, dapat saya terima atau malah saya tolak ?
*
Jika hati dan pikiran sudah tergoda dengan Harta/& Tahta /& wanita, apakah saya menerima/ menolak, kisah kebenaran untuk hidup kekal ?
#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar