Alkisah, Tahun 2010, pada lomba lari Marathon Zheng-Kai di Tiongkok, Jacqueline Nyetipkei Kiplimo (Jacq), seorang pelari maraton wanita terkenal dari Kenya, ikut dalam lomba lari tersebut dan saat Jacq melihat seorang pelari asal Tiongkok mengalami dehidrasi karena kesulitan mengambil airnya (pelari Tiongkok itu tidak memiliki tangan). Jacq menolong memberikan minum kepadanya di setiap pos dari KM 10 hingga KM 38, sampai pelari pria tersebut kondisinya membaik.
Tindakan Jacq itu sudah pasti memperlambat laju larinya dan ia ketinggalan oleh peserta lain. Nyetipkei Kiplimo (Jacq) harus rela hanya menjadi juara kedua dan kehilangan hadiah utama sebesar USD10.000.
Ketika media mewawancarainya, "Jacq, mengapa engkau mau membantu orang lain yang tidak kau kenal, berbeda warga negara, ras, suku, juga berbeda kulit dan kepercayaan dengan orang tersebut, sehingga membuat engkau kehilangan hadiah utama yang kemungkinan besar engkau dapatkan?"
Jacq menjawab, "Saya tidak pernah menyesal untuk membantu orang lain, bagi saya, orang itu bukan orang asing tapi sesama manusia yang perlu mendapat bantuan. Ini bukan pertandingan kemenangan."
Jacq memberikan contoh kasihnya, keberaniannya untuk berkorban. Perbuatannya sesuai dengan perkataannya.
#
Sekilas kisah kasih Nyetipkei Kiplimo (Jacq) pelari maraton wanita Kenya dalam Marathon Zheng-Kai 2010 di Tiongkok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar