Alkisah pada suatu ketika seorang Guru Bijak sedang berbincang-bincang dengan beberapa sahabatnya di rumahnya. Rupanya lamanya perbincangan mereka, tidak menyenangkan istri sang guru bijak, sehingga dia mengomel dan menyindir, tetapi sang guru bijak tidak mempedulikannya.
Karena sikap tenangnya itu, istri sang guru bijak kesal, dan tiba-tiba mengambil segelas air, lalu menyiramkan ke kepala sang guru bijak. Teman-teman sang guru bijak terkejut melihat kejadian itu dan menunggu tindakan balasan sang guru bijak. Sang guru bijak tersenyum, dengan tenang menghapus air di kepala dan wajahnya dengan sapu tangannya sambil tetap mengobrol.
"Guru, mengapa engkau diam saja diperlakukan seperti itu oleh istrimu?" tanya seorang sahabatnya.
"Bukankah setelah terdengar bunyi guntur, biasanya turun hujan?" jawab sang guru dengan bijak. "Berbahagialah bila anda memiliki istri yang baik. Dan jadilah seorang filsuf dan tetaplah bersukacita dan berbahagia bila engkau memiliki istri yang kurang baik dan masih hidup sehat."
"Sorry," kata istri sang guru bijak dengan lirih, lalu dia terdiam dan duduk menjauh sambil menundukkan kepalanya.
#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar