SEJENAK BIJAK
Jumat, 18 Oktober 2019.
MENGALAH
Mantan pemain football Ohio State University menggugat seorang rekannya sesama pemain sebesar 2 juta dolar dengan tuduhan bahwa ia telah meninjunya. Pengadilan itu berlangsung selama 2 minggu.
Pemain itu menghabiskan ribuan dolar untuk saksi dan biaya pengacara. Pada akhirnya ia hanya diberikan 6000 dolar. Kejadian tersebut membuatnya benar-benar sadar, "Terkadang sebelum bertindak atau mengambil keputusan besar, pertanyaan yang seharusnya anda tanyakan pada diri sendiri bukan 'bisakah saya?' tetapi seharusnya 'haruskah saya?' Ya, haruskah saya mengambil jalur hukum? Haruskah saya menuntut orang itu? Haruskah masalah ini dibesar-besarkan?
KISAH BIJAK
Ishak adalah seorang pemikir yang tenang, yang berusaha menghindari pertikaian. Ketika ia mempunyai banyak ternak, harta benda dan anak buah, orang-orang Filistin menjadi iri kepadanya. Lalu saat ia beberapa kali menggali sumur, berkali-kali mereka mengatakan itu kepunyaan mereka. Ishak pun menyerahkannya kepada mereka tanpa rasa benci. Sungguh hal yang tidak mudah. Hasilnya? Musuh-musuhnya melihat bahwa ia disertai Allah dan pekerjaannya diberkati. Mereka pun memutuskan untuk berdamai dengan Ishak. Ia tidak menggunakan kekuasaan untuk memerangi para lawannya. Ia tidak berusaha menuntut apa yang menjadi haknya dengan kekerasan. Pada akhirnya Ishak menang. Seandainya Ishak bersikeras melawan, mungkin ia akan menang terhadap orang-orang Filistin tersebut, tetapi pasti ada kerugian-kerugian yang harus ia tanggung.
RENUNGAN BIJAK
Terkadang mengalah tidak menandakan bahwa kita lemah dan tidak berdaya. Itu hanya berarti kita mencoba berpikir jernih sebelum bertindak agar terhindar dari masalah yang tidak perlu. Berdoalah agar kita diberi pengendalian diri supaya tidak bertindak berdasarkan emosi.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar