Asslkm, aku mau share info ya :
Kepala Divisi Pengemudi Travel CityTrans Ananta Nur, mengemukakan bahwa Tol Purbaleunyi memiliki 5 titik rawan dan 7 titik rawan amblas. "Dari kajian kami, POTENSI UTAMA KECELAKAAN DI KM 92 - 104," Kata Ananta.
1. km 92 - km 93, dari Jakarta menuju Bandung. "Disana terdapat 2 tikungan tajam dengan sudut sekitar 80 derajat selepas jalan menurun dengan kecuraman 20 derajat". Pengemudi yang tidak berpengalaman biasanya kesulitan mengemudikan kendaraan saat hendak melewati tikungan itu.
2. km 95, jalan lurus dengan panjang sekitar 2 km. Dititik ini, pengemudi biasanya mudah mengantuk akibat jenuh melintasi jalan lurus
3. km 96 - km 97, RUTE PALING RAWAN, karena kontur jalan menurun dengan kecuraman 20 derajat dilanjutkan dengan tikungan tajam 70-80 derajat. Kecepatan diatas 100 km per jam, pengemudi berpotensi kehilangan kendali.
4. km 101- km 103. Di jalan lurus sepanjang 2 km, banyak kendaraan yang kehilangan keseimbangan saat melintas km 100. Penyebabnya adalah sambungan jembatan yang lebih rendah ketimbang jalan utama.
5. km 104. Jalan ini berupa tikungan tajam sekitar 80 derajat
Semoga bermanfaat buat rekan-rekan yang sering wara-wiri Jakarta-Bandung Via Tol Cipularang, boleh di share ke teman yang lain *berbagiinfo
*Dirangkum dari Koran Kompas 8 September 2011, Judul : Tol Purbaleunyi Perlu Dianalisis
Kepala Divisi Pengemudi Travel CityTrans Ananta Nur, mengemukakan bahwa Tol Purbaleunyi memiliki 5 titik rawan dan 7 titik rawan amblas. "Dari kajian kami, POTENSI UTAMA KECELAKAAN DI KM 92 - 104," Kata Ananta.
1. km 92 - km 93, dari Jakarta menuju Bandung. "Disana terdapat 2 tikungan tajam dengan sudut sekitar 80 derajat selepas jalan menurun dengan kecuraman 20 derajat". Pengemudi yang tidak berpengalaman biasanya kesulitan mengemudikan kendaraan saat hendak melewati tikungan itu.
2. km 95, jalan lurus dengan panjang sekitar 2 km. Dititik ini, pengemudi biasanya mudah mengantuk akibat jenuh melintasi jalan lurus
3. km 96 - km 97, RUTE PALING RAWAN, karena kontur jalan menurun dengan kecuraman 20 derajat dilanjutkan dengan tikungan tajam 70-80 derajat. Kecepatan diatas 100 km per jam, pengemudi berpotensi kehilangan kendali.
4. km 101- km 103. Di jalan lurus sepanjang 2 km, banyak kendaraan yang kehilangan keseimbangan saat melintas km 100. Penyebabnya adalah sambungan jembatan yang lebih rendah ketimbang jalan utama.
5. km 104. Jalan ini berupa tikungan tajam sekitar 80 derajat
Semoga bermanfaat buat rekan-rekan yang sering wara-wiri Jakarta-Bandung Via Tol Cipularang, boleh di share ke teman yang lain *berbagiinfo
*Dirangkum dari Koran Kompas 8 September 2011, Judul : Tol Purbaleunyi Perlu Dianalisis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar